Page 21 - e-modul_2015091002_Desi Dwi Cahyani
P. 21
l. Konversi Bilangan Heksadesimal ke Sistem Bilangan Oktal
Konversi dan bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan
dengan cara mengubah dari bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner
terlebih dahulu, baru dikonversikan ke bilangan oktal.Misalnya bilangan
heksadesimal 55F, akan dikonversikan ke oktal dengan Iangkah-Iangkah:
a. Dikonversikan terlebih dahulu ke bilangan biner, sebagai berikut.
b. Dari bilangan biner baru dikonversikan ke bilangan oktal, sebagai berikut
Jadi, bilangan heksadesimal 55F adalah 2537 dalam bilangan oktal.
C. Rangkuman
G.
Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan
desimal ke sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak
digunakan adalah dengan cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap
pembagian merupakan digit biner dan bilangan biner dari hasil konversi.
Metode ini disebut metode sisa (remainder method).
Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat
dipergunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari
bilangan oktal tersebut, yaitu 8. Konversi dari bilangan biner ke bilangan
oktal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit
biner. Konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal dapat
dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner.
Konversi dan bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan
dengan cara mengubah dari bilangan oktal menjadi bilangan biner terlebih
dahulu, kemudian dikonversikan kebilangan heksadesimal. Konversi dan
bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara
mengubah dari bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner terlebih
dahulu, baru dikonversikan ke bilangan oktal
MODUL SISTEM BILANGAN 16