Page 2 - KLIPINGBPPT08022019 (pagi)
P. 2
Judul
Diagnosis Pasien Hanya Butuh 5 Menit, BPPT Siap Komersialkan Kit DBD
Media
Jawapos
Terbit
7 Februari 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.jawapos.com/health- issues/07/02/2019/diagnosis-pasien-hanya-butuh-5-menit- bppt-siap-komersialkan-kit-dbd
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Hilmi Setiawan
Diagnosis Pasien Hanya Butuh 5 Menit, BPPT Siap Komersialkan Kit DBD
JawaPos.com - Alat diagnosis demam berdarah dengue (DBD) atau kit DBD bikinan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah beres. Akhir tahun ini alat tersebut bisa dikomersialkan. Perkembangan terbaru terkait kit DBD disampaikan Perekayasa Utama BPPT Imam Paryanto di sela-sela seminar inovasi pangan dan kesehatan di Jakarta kemarin (6/2). Imam mengungkapkan, saat ini ada penjajakan kerja sama dengan sejumlah mitra farmasi. Di antaranya adalah Kimia Farma dan Prodia.
BPPT, jelas Imam, belum bisa memperkirakan harga kit DBD itu. Mereka hanya menyebutkan bahwa harga kit serupa bikinan luar negeri sekitar Rp 200 ribu. Namun, menurut dia, urusan harga ditetapkan perusahaan farmasi dengan pertimbangan bisnis masing-masing.
DEMAM BERDARAH: Tenaga medis menangani pasien DBD
di Ponorogo. (Nur Wachid/Radar Ponorogo)
Menurut Imam, serangkaian uji coba sudah dilakukan. Perangkat tersebut bukan kategori obat atau makanan, melainkan alat kesehatan (alkes). Karena itu, tidak diperlukan pengujian di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Yang diperlukan adalah izin edar dari Kementerian Kesehatan," ucapnya.
Namun, bukan BPPT yang mengurus izin edar tersebut, melainkan perusahaan farmasi. Mereka yang akan menjalin kontrak hak komersialisasi