Page 33 - CETAKBIRUKY
P. 33

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat.
Ego Sektoral Antarunit
Berdasarkan kajian pemetaan masalah, ada masalah yang dialami internal Komisi Yudisial, yaitu ego sektoral antar unit di dalamnya. Pemetaan internal menemukan fakta bahwa dalam komunikasi internal terdapat masalah komunikasi antar unit yang mengarah pada konflik baik yang bersifat terbuka maupun laten. Dalam komunikasi internal antarunit ditemukan hambatan komunikasi antarunit. Kondisi ini menggambarkan masalah ego sektoral yang masih terjadi dalam kelembagaan internal Komisi Yudisial.
Ego sektoral dari masing-masing unit ini pada akhirnya mendorong hubungan antarunit sehingga “tidak harmonis”. Antarunit dinilai tidak saling mendukung tercapainya visi dan misi organisasi itu sendiri. Masing-masing unit akan cenderung memprioritaskan pekerjaan unit sendiri dengan melupakan desain besar visi dan misi organisasi Komisi Yudisial. Realitanya, dukungan internal terhadap kegiatan komunikasi publik tidak terbangun dengan baik. Unit internal tidak mempunyai sense of communication. Bidang Data dan Layanan Informasi yang berfungsi sebagai bussiness support belum dilibatkan secara optimal dalam komunikasi program unit bisnis utama.
Sosialisasi Program Tidak Inovatif
Program komunikasi Komisi Yudisial cenderung fokus pada publikasi dan sosialisasi, tetapi belum mengoptimalkan saluran komunikasi kreatif yang secara efektif dan efisien menjangkau publik. Kritikan senada juga diungkapkan Ketua Komisi Yudisial yang memandang Bidang Data dan Layanan Informasi di Pusat Analisis dan Layanan Informasi terlalu normatif dalam menjalankan program komunikasi publik. Meskipun Ketua Komisi Yudisial menyadari bahwa kapasitas sumber daya manusia di Pusat Analisis dan Layanan Informasi belum memenuhi.
“Ya tadi masih normatif, masih formal, walaupun memang untuk berkreasi dengan menggunakan berbagai metodologi itu perlu SDM”.
Publikasi seperti penerbitan buku memiliki sejumlah kelemahan. Pertama,
Cetak Biru Komunikasi Publik Komisi Yudisial |   24


































































































   31   32   33   34   35