Page 34 - CETAKBIRUKY
P. 34
saluran ini sangat terbatas menyasar pemangku kepentingan. Kedua, publikasi membutuhkan anggaran yang besar. Komisi Yudisial dapat menyiasati anggaran dengan bentuk e-book dan membangun aplikasi mobile berbasis Android sehingga tidak perlu mencetaknya. Selain itu, kegiatan sosialisasi juga terbatas jangkauannya. Sebaiknya sosialisasi dapat dikombinasikan melalui hubungan media dengan peliputan oleh media atau mengirim siaran pers setelah kegiatan program dilakukan.
Komisi Yudisial belum mengoptimalkan dua saluran yaitu hubungan media dan media sosial. Hubungan media seperti peliputan, konferensi pers, diskusi media membutuhkan dana yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki keunggulan jangkauan publik yang luas. Media sosial dengan pengembangan konten kreatif melalui Youtube, Instagram, dan Facebook dapat mendorong pengenalan Komisi Yudisial menyasar generasi milenial. Biaya pengembangan konten media sosial juga tidak terlalu besar dibandingkan publikasi dan sosialisasi.
Hal lainnya adalah pengelolaan data dan informasi yang belum mendukung kinerja komunikasi publik. Salah satu contohnya adalah belum optimalnya pemanfaatan pemetaan pemberitaan media. Keberadaan dan ketersediaan media monitoring tidak hanya bermanfaat dalam melakukan monitoring pemberitaan media. Dengan analisis yang akurat serta format media monitoring yang lebih komprehensif dan kategori lebih tajam, pemanfaatan media monitoring dapat lebih dioptimalkan lagi, misalnya untuk klarifikasi pemberitaan, bahkan data ini dapat digunakan untuk melakukan agenda pemberitaan.
“KY belum paham betul dengan tugas kehumasan dalam lembaga. Selama ini yang dipahami oleh kami hanya sosialisasi di perguruan tinggi tetapi di tataran lain masih belum mumpuni. Kami akui bahwa publikasi mengenai lembaga KY adalah kelemahan kami”.
Hasil kajian juga mengungkap bahwa kapasitas komunikasi publik Anggota Komisi Yudisial berbeda-beda. Kondisi ini menciptakan visibilitas antara Anggota Komisi Yudisial berbeda. Setiap Anggota Komisi Yudisial memiliki hak berbicara kepada publik atau media massa berdasarkan kewenangan pembidangan yang dimiliki.
Cetak Biru Komunikasi Publik Komisi Yudisial | 25