Page 238 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 238
Muhammad Husni Thamrin yang beranggotakan sepuluh orang yang berasal
dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Tujuan organisasi itu adalah menjamin
kemerdekaan Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Penangkapan pimpinan PNI menjadi pembicaraan di kalangan Fraksi Nasional.
Mereka mengecam tindakan pemerintah terhadap ketidakadilan yang
diterapkan terhadap gerakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Atas
usulan Fraksi Nasional itu volksraad meninjau ulang kebijakan pemerintah
kolonial. Pemerintah kemudian mengusulkan perkara yang dituduhkan
kepada para pemimpin ke pengadilan tinggi, bukan pengadilan negeri.
Akan tetapi permintaan itu ditolak, karena masalah itu menyangkut masalah
perbuatan pidana, bukan masalah pelanggaran politik. Jelaslah bahwa
gerakan yang dilakukan oleh kaum pergerakan dianggap sebagai kejahatan
yang mengganggu keamanan bukan sebagai gerakan politik.
Fraksi Nasional juga menolak usulan pemerintah untuk memperkuat
pertahanan yang dapat menghabiskan biaya yang besar. Ini berarti menambah
kesengsaraan rakyat karena situasi ekonomi saat itu sedang mengalami
depresi. Menurut Fraksi Nasional lebih baik biaya itu digunakan untuk
meningkatkan kesejateraan rakyat. Sementara pengawasan dalam bidang
politik semakin diperketat dengan adanya bermacam-macam larangan,
seperti larangan berkumpul, pembredelan surat kabar, dan propaganda.
Fraksi Nasional juga mendorong anggotanya untuk lebih berperan dalam
Volksraad. Para nasionalis di Volksraad diminta untuk bersikap nonkooperasi.
Meskipun aspirasi masyarakat sudah mendapat tempat, melalui perjuangan
yang bersikap moderat dalam perjuangannya, rasa tidak puas terhadap
pemerintah terus berkembang. Kericuhan sempat muncul dengan adanya
Petisi Sutardjo pada 15 Juli 1936, dalam sidang Volksraad. Petisi itu
menyuarakan tentang kurang giatnya pergerakan nasional dalam pergerakan
yang disebabkan oleh tidak adanya saling pengertian dari pihak pemerintah.
Situasi politik dunia saat itu, yaitu sedang berkembangnya naziisme dan
fasisisme seharusnya membuat pemerintah waspada melihat bahaya yang
mungkin mengancam Indonesia, sehingga perlu mempererat hubungan
dengan Pergerakan Nasional Indonesia.
230 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1