Page 27 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 27
c) Belanda
Portugis sudah memasuki wilayah Kepulauan Nusantara tahun 1511,
kemudian sampai ke Maluku tahun 1521. Begitu juga Spanyol memasuki
Maluku pada tahun 1521. Tetapi Belanda datang ke wilayah Nusantara baru
pada tahun 1596. Mengapa Belanda sangat terlambat datang ke Indonesia
bila dibandingkan dengan Portugis dan Spanyol?
Perlu diketahui bahwa pada abad ke-15 Belanda masih menjadi vasal
Spanyol. Berbagai gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri
dari Spanyol yang kemudian dikenal Revolusi 80 tahun. Revolusi ini dimulai
tahun 1566. Di tengah-tengah revolusi, kegiatan perdagangan orang-
orang Belanda di Eropa terutama di pusat perdagangan di Lisabon, terus
berkembang dan masih berjalan normal. Belanda juga tidak menemui
kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat
Portugis berada di bawah kekuasaan Spanyol, maka Belanda dilarang lagi
berdagang di Lisabon. Dengan demikian, Belanda menemui kesulitan untuk
mendapatkan rempah-rempah. Belanda harus berusaha untuk mendapatkan
rempah-rempah seperti yang telah dilakukan Portugis dan Spanyol. Orang-
orang Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke dunia Timur atau Tanah
Hindia.
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia
Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya
bahwa bumi bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di
timur. Ternyata Barents tidak begitu mengenal medan. Ia gagal melanjutkan
penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara
sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya
Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
» Ada hal yang menarik untuk dicermati. Mengapa Belanda baru
tahun 1594 mulai tertarik untuk melakukan penjelajahan samudra
untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah dari Timur? Coba
lakukan telaah. Kamu dapat berkerja dengan anggota kelompok
mencari beberapa buku sejarah yang relevan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan
Pieter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya
dengan kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam
19
Sejarah Indonesia