Page 36 - BAHAN AJAR
P. 36
1. A 6. C
2. B 7. D
3. E 8. E
4. D 9. D
5. B 10. C
Bagian B
1. Netralisasi, yaitu antibodi memblokir tempat-tempat dimana antigen seharusnya
berikatan dengan sel inang. Selain itu antibodi menetralkan bakteri beracun dengan
menyelubungi bagian beracunya sehingga makrofag dapat dengan mudah
memfagositnya.
Penggumpalan atau aglutinasi patogen atau antigen sehingga memudahkan makrofag
dalam menjalankan aktivitas fagositnya terhadap patogen.
Pengendapan, yaitu dilakukan pada antigen terlarut oleh antibodi yang menyebabkan
antigen terlarut tidak dapat bergerak sehingga mudah ditangkap makrofag.
Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dimana antibodi berikatan dengan
antigen akan mengaktifkan protein komplemen untuk membentuk pori atau lubang pada
sel patogen.
2. Sistem pertahanan penting bagi manusia sebab merupakan sistem perlindungan terhadap
benda-benda asing atau faktor lingkungan yang tidak mendukung bagi tubuh.
3. Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan tanda berupa senyawa kimia yaitu
histamin dan senyawa kimia lainnya. Makrofag yang teraktivasi dan sel-sel tiang tempat
luka melepaskan molekul-molekul pensinyal yang bekerja pada kapiler-kapiler di
dekatnya. Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang menyebabkan
bertambahnya aliran darah, menaikkan permeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya
terjadi perpindahan sel-sel fagosit. Sel-sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakan
pathogen dan sisa-sisa sel di tempat tersebut, dan jaringan pun akan sembuh.
4. Antigen : Zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi.
Biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya,
termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein pembawa.
Antibodi : merupakan glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap
limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu
dan reaktif terhadap antigen tersebut. Dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh
vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus.