Page 265 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 265
Energi Reaksi Inti
Suatu reaksi inti bisa menghasilkan atau memerlukan
energi. Besarnya energi Q bisa dihitung berdasarkan reaksi
pada persamaan (11.13). Dalam perhitungan energi reaksi
inti, semua massa inti dinyatakan dalam satuan sma
(satuan massa atom). Menurut Einstein, energi total yang
dimiliki suatu massa m adalah:
2
E = m.c ........................................................(11.14)
8
dengan c adalah kelajuan cahaya (3 × 10 m/s).
Dari persamaan (11.14) untuk 1 sma, energi yang dimiliki
adalah 931,5 MeV. Dengan demikian, persamaan energi
(berdasarkan hukum kekekalan energi) dapat dituliskan:
(m + m ) 931,5 MeV = (m + m ) 931,5 MeV + Q
A a B b
atau
Q = {(m + m ) – (m + m )} 931,5 MeV.........(11.15)
A a B b
Dari persamaan (11.15), jika diperoleh nilai Q > 0, maka
reaksinya disebut reaksi eksoterm, yaitu reaksi di mana
terjadi pelepasan energi. Sebaliknya, jika Q < 0, maka
reaksinya disebut reaksi endoterm, yaitu reaksi yang
memerlukan energi.
Persamaan (11.15)menunjukkan bahwa pada prinsip-
nya, energi reaksi adalah sama dengan perubahan massa
inti sebelum reaksi dan sesudah reaksi. Hal inilah yang
dinyatakan Einstein sebagai kesetaraan massa-energi.
Hitunglah energi yang dibebaskan pada reaksi (1 sma = 931,5 MeV):
9 Be α ) C 12
( ,n
4 6
Jika m = 9,012 sma,
Be
m = 1,008 sma,
n
m = 4,002 sma,
α
m = 12,000 sma!
c
Penyelesaian:
9
4
Reaksi inti: Be + α → C + n + Q
4 2
Q = {(m + m ) – (m + m )}× 931,5 MeV
Be α c n
= {(9,012 + 4,002) – (12,000 + 1,008)}× 931,5 MeV
= {13,014 – 13,008} × 931,5 MeV
= 0,006 × 931,5 MeV
Q = 5,589 MeV
((