Page 92 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 92
"$
!
Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama
Charles Augustin de Coulomb melakukan penelitian 1 (
mengenai gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang
bermuatan listrik. Coulomb menyatakan bahwa besar gaya
listrik berbanding lurus dengan perkalian besar kedua Gambar 4.2
!&
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak *
&
! 3 $
kedua benda. Teori ini disebut Hukum Coulomb. Gaya tarik
1
(
dan gaya tolak antara dua muatan listrik dinamakan gaya
Coulomb, yang besarnya dapat ditentukan dalam persamaan:
q 1 .q 2
F = k ......................................................... (4.1)
r 2
dengan k adalah konstanta pembanding, yaitu:
1
k = = 9 × 10 Nm /C 2
9
2
4πε 0
Satuan gaya listrik menurut SI adalah newton (N). Satu
12 1(
newton (1 N) adalah sebanding dengan muatan yang
dipindahkan oleh arus satu ampere dalam satu detik. / 1 0 ( / 2
1$
/
*
1(
Besarnya gaya Coulomb pada suatu muatan yang
dipengaruhi oleh beberapa muatan yang sejenis langsung
dijumlahkan secara vektor. Gambar 4.3 *
Pada Gambar 4.3, gaya Coulomb pada muatan q
$
1
dipengaruhi oleh muatan q dan q adalah F = F + F .
2 3 12 13
Apabila arah ke kanan dianggap positif dan arah ke kiri
negatif, besar gaya Coulomb pada muatan:
F = F + F
1 12 13
/
kq 1 .q 2 kq 1 .q 3 2
F = −
1 2 2
r 12 r 13
Secara umum, gaya Coulomb dapat dirumuskan:
F = F + F + F + .............................................. (4.2)
1 2 3
($
/
* '
Tiga buah muatan q , q , q ditunjukkan seperti pada
1 2 3 / 2
Gambar 4.4. Untuk menentukan gaya Coulomb pada θ 1( / 2
muatan q dapat dicari dengan menggunakan rumus
1
kosinus sebagai berikut. 12 1
F = F 2 + F 2 +2F F cos θ ........................ (4.3)
1 12 13 12 13 Gambar 4.4 Gaya
q 1 .q 2 q 1 q 3 elektrostatis pada tiga
dengan F = k , F = k
12 2 13 2 muatan yang tidak segaris.
r 12 r 13
" ! #