Page 20 - Bakteri e book
        P. 20
     F. KLASIFIKASI BAKTERI
                    Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan identifikasi terhadap persamaan dan
                    perbedaan ciri sel tubuh yang menunjukkan adanya hubungan filogenetik dan
                    evolusioner. Bakteri diklasifikan menjadi dua kelompok besar      Archaebacteria dan
                    Eubacteria. Adapun perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria dijelaskan dalam
                    tabel di bawah ini:
                                      Tabel 3.2 Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria
                    No         Perbedaan                Archaebacteria                Eubacteria
                     1   Dinding sel               Tidak memiliki              Memiliki peptidoglikan
                                                   peptidoglikan
                     2   Membran sel               Lipid dengan ikatan eter    Lipid dengan ikatan eter
                     3   RNA polimerase            Lebih dari satu jenis       Satu jenis
                     4   Respon         terhadap Pertumbuhan tidak             Pertumbuhan terhambat
                         antibiotik                terhambat
                     5   Habitat                   Tempat-tempat ekstrem       Habitat dimanapun
                                                   Ex: kawah, lumpur           (kosmopolit)
                   1) Archaebacteria
                      Ciri-ciri:
                         - Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
                         - RNA dan protein penyusun ribosom lebih mirip dengan sel eukariotik
                         - Ukurannya berkisar antara 1/10 mikrometer sampai lebih dari 15 mikrometer
                        - Berhabitat pada tempat-tempat yang ekstrim misalnya di mata air panas, air laut
                           yang terlalu asin, kawah, lumpur, dan gambut.
                       Berdasarkan habitatnya yang ekstrem, archaebacteria dibagi menjadi tiga
                         kelompok yakni:
                         a. Bakteri Metanogen
                            Dinamakan metanogen karena jenis ini bermetabolisme meembentuk gas
                            metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida. Metanogen bersifat
                            anaerobic dan kemosintetik. Metanogen hidup di lumpur, rawa, dan tempat-
                            tempat yang kekurangan oksigen. Metanogen memperoleh makanan dengan
                            membusukkan sisa-sisa tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana
           Bahan ajar materi Bakteri kelas X/Semester 1
     	
