Page 10 - E-BOOK BAKTERI KELAS X
P. 10
Kelompok ini hidup di dalam lumpur dan rawa tempat mikroba lain telah menghabiskan
semua oksigen. Hasil metanogenesis berupa metana, yang keluar sebagai gelembung dari tempat
tersebut, dikenal dengan gas rawa. Metanogen juga merupakan pengurai penting yang digunakan
dalam pengolahan kotoran. Beberapa petani telah mencoba menggunakan mikroba ini untuk
mengubah sampah dan kotoran hewan menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
berharga. Spesies metanogen lain menempati lingkungan anaerobik di dalam perut hewan dan
berperan penting dalam proses nutrisi seperti rayap, dan herbivora lain terutama yang mengandalkan
makanan dari selulosa.
b.Halofil Ekstrem
Halofil berasal dari bahasa Yunani halo artinya garam dan philos artinya pencinta. Kelompok
mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi seperti Great Salt Lake dan Laut Mati.
Beberapa spesies halofil ekstrem memiliki toleransi terhadap salinitas (kadar garam rendah),
sementara spesies lainnya memerlukan suatu lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut,
untuk dapat tumbuh. Berbeda dengan kelompok metanogen yang anaerob obligat, kebanyakan dari
kelompok ini adalah aerobik obligat atau membutuhkan oksigen untuk hidupnya.
c. Termofil Ekstrem
Mikroba termofil dapat bertahan hidup dalam lingkungan panas. Kondisi optimum yang
o
o
dibutuhkan adalah suhu 60 C – 80 C. Sebagai contoh, genus Sulfolobus dapat hidup di mata air
panas sulfur di Yellowstone National Park, dan mendapatkan energinya dengan cara mengoksidasi
sulfur. Termofil lain yang dapat melakukan metabolisasi sulfur, hidup pada suhu 105oC di daerah
dekat lubang hidrotermal di laut dalam. Seorang ahli dari University of California bernama James
Lake, meyakini bahwa termofil ekstrem adalah prokariota yang paling dekat hubungan
kekerabatannya dengan eukariota (makhluk hidupyang selnya sudah mempunyai selaput inti)
Bahan ajar materi Bakteri kelas X/Semester 1