Page 312 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan (z-lib.org)_Neat
P. 312
Bentrokan pertama akhirnya terjadi pada pukul satu. Lemparan batu
berubah menjadi perkelahian hebat dengan senjata di tangan. Orang-
orang itu, dari kedua belah pihak, membawa golok, arit, belati, pedang,
samurai, dan apa pun yang bisa melukai serta membunuh bahkan.
Rumah sakit segera dipenuhi orang-orang yang terluka, kehilangan
tangan dan kaki, dan mulai kewalahan me nampung orang-orang. Par-
tai akhirnya membuka posko kesehatan, yang membuat Adinda sibuk
bersama paramedis dadakan, tapi tidak membuat Kamerad Kliwon tak
bergeming dari tempatnya.
Orang-orang terluka mulai berdatangan ke markas Partai, dan tem-
pat itu menjadi ribut bukan main. Setiap kali seseorang datang, Kame-
rad Kliwon akan berdiri, bukan untuk menyambutnya, tapi me nengok
apakah orang itu membawakan korannya atau tidak. Sam pai sejauh ini
tak ada orang mati, baik orang komunis maupun anti-komunis. Tapi be-
berapa laporan telah masuk melalui telepon dan kurir-kurir rahasia yang
cepat bahwa telah terjadi pembantaian hebat orang-orang komunis di
Jakarta. Ada seratus orang mati di bunuh dan sisanya mulai ditangkapi
serta dijebloskan ke tahanan. Ratusan orang komunis lainnya mati dan
dikejar-kejar di Jawa Timur, dan pembantaian mulai terjadi di Jawa
Tengah. Semua orang di markas Partai mulai berf rasat buruk bahwa
semua itu akan menjalar sampai Halimunda, dan bertanya-tanya sejauh
mana mereka bisa bertahan.
Belum ada kepastian mengenai nasib ketua partai DN Aidit, se -
bagaimana belum ada kepastian apakah Kamerad Kliwon akan mem-
peroleh koran-korannya sebelum seseorang mungkin kemudian mem-
bunuhnya.
Tapi akhirnya seseorang terbunuh di sore hari. Orang komunis per-
tama yang mati di Halimunda. Ia seorang veteran gerilyawan revolu-
sioner bernama Mualimin. Ia salah seorang yang sangat bersetia pada
Partai, menguasai ideologi secara teori dan praktek. Seorang pejuang
sejati yang berperang dan terus berjuang sejak masa kolonial hingga
masa neoliberal. Itulah yang diucapkan Kamerad Kliwon dalam pidato
singkat penguburan jenazahnya yang dilakukan saat itu juga. Kamerad
Kliwon akhirnya mau keluar dari beranda demi seorang kawan, dan
melupakan sejenak urusan koran-korannya. Bagaimanapun, Mualimim
305
Cantik.indd 305 1/19/12 2:33 PM