Page 313 - Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan (z-lib.org)_Neat
P. 313

seorang komunis muslim. Ia telah lama ingin mati dalam perjuangan,
              sebab ia menganggap hal itu sebagai jihad. Ia telah menulis wasiat se-
              jak bertahun-tahun lalu bahwa jika ia mati dalam perjuangan, ia ingin
              dikuburkan sebagai syuhada. Maka ia tak dimandikan, hanya disalatkan
              dan langsung dikuburkan masih dengan pakaiannya yang lengkap berlu-
              muran darah. Ia tertembak salah seorang prajurit tentara reguler dalam
              salah satu bentrokan bersenjata di tepi pantai, dan ia satu-satunya
              orang yang mati sore itu. Mualimin hanya meninggalkan seorang anak
              gadis dua puluh satu tahun bernama Farida. Mereka sangat dekat satu
              sama lain sejak matinya ibu si gadis bertahun-tahun lampau. Maka se-
              men  tara orang-orang mulai meninggalkan tempat pemakaman, Farida
              masih tinggal di samping kuburan ayahnya. Diam di sana meskipun
              semua orang membujuknya untuk pulang. Mereka meninggalkannya
              sendirian, kemudian.
                 Ini sebuah romansa: ada kisah cinta sementara keadaan kota sedang
              dalam keadaan darurat perang.
                 Penggali kubur sekaligus penunggu pemakaman umum di distrik
              nelayan adalah seorang pemuda berumur tiga puluh dua tahun ber nama
              Kamino. Ia telah menjadi penggali kubur dan penunggu pemakaman
              bernama Budi Dharma itu sejak umur enam belas tahun ketika ayahnya
              mati karena malaria. Tanpa saudara dan sanak famili entah di mana, ia
              mewarisi pekerjaan ayahnya. Profesi itu merupakan pekerjaan turun-
              temurun, mungkin sejak kakek dari kakeknya, sebab tak ada orang lain
              yang menyukai pekerjaan tersebut, dan keluarga tersebut telah terlalu
              akrab dengan kuburan. Terbiasa de ngan kesunyian tempat tersebut
              sejak kecil, Kamino tak mem per oleh kesulitan ketika mengambil alih
              pekerjaan tersebut dari ayahnya. Ia menggali kubur secepat kucing
              mempersiapkan lubang untuk buang tai di pasir. Tapi pekerjaan itu
              mem berinya kesulitan lain yang cukup serius: tak ada gadis yang ia
              kenal dan mau berkenalan dengannya. Dengan begitu tak ada gadis
              pula yang mau kawin de ngannya sebab ia penggali kubur, dan mereka
              tak mau tinggal di tengah-tengah pemakaman.
                 Kenyataannya sebagian besar orang Halimunda masih memercayai
              tahayul. Mereka masih percaya bahwa setan dan dedemit dan apa pun
              yang gaib berkeliaran di tempat pemakaman, hidup bersama roh-roh

                                           306





        Cantik.indd   306                                                  1/19/12   2:33 PM
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318