Page 104 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 104
Ibnu Soetowo lahir di Grobogan, Jawa Tengah,
23 September 1934 sebagai anak ketujuh dari Raden
Sastrodiredjo, bekas wedana dan keturunan ke-13
Sultan Pajang. Sang ayah mendidik anak-anaknya
dengan keras. Walau demikian, ia sangat peduli de
ngan pendidikan. Ibnu sepuluh tahun belajar di Ne
derlandsch Indische Artsen School (NIAS) dan me
raih Indisch arts, kemudian terjun sebagai praktisi ke
dokteran. Ia pernah menjabat kepala rumah sakit
umum Plaju, Palembang dan kepala jawatan kese
hatan tentara Sumatera Selatan. Dunia kemiliteran
mengenalkannya pada Kepala Staf AD, Kol. Abdul
Haris Nasution.
Nasutionlah yang membuka jalan baginya untuk
menjadi "penguasa" ladang minyak Indonesia. Na
sution menunjuk Ibnu menjadi Direktur Utama PI
Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera (EMSU). Saat
membenahi ladang minyak di Pangkalan Brandan,
Riau, cikal bakal Pertamina, Ibnu tidak sendirian. Ia
minta bantuan J.M. Pattiasina yang sudah berpenga
laman dalam keuangan di Shell pada zaman Belanda.
Selain itu, Ibnu juga meminta bantuan dua kawan
baiknya, Mayor Harijono dan Mayor Geudong. Pe
kerjaan itu tidak mudah. Banyak pipa minyak tidak
bisa dipakai karena tertimbun di hutan hingga penuh
karat. Setahun setelah berbenah, ia berhasil mengeks
por minyak mentah 1.700 ton senilai US$ 30 ribu ke
Amerika Serikat.
PI EMSU merupakan tonggak awal perusahaan
minyak Indonesia. Belakangan, perusahaan itu beru
bah menjadi Permina. Perusahaan inilah yang kemu
dian menjadi cikal bakal Pertamina. Pada saat yang
87