Page 295 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 295
ber 1922. Ia menjadi yatim piatu saat masih berumur
12 tahun. Tujuh tahun kemudian William harus pu
tus sekolah. Usaha pertamanya adalah berdagang
kertas bekas dari ke kota ke kota, sebelum beralih ke
jual beli hasil bumi. Keuletannya bisa meringankan
beban keluarga, juga membawanya menuntut ilmu
penyamakan kulit di Leder & Schoenindustrie, negeri
Belanda.
Kulit adalah usaha pertamanya. Tahun 1949 ia
mendirikan pabrik penyamakan kulit, kemudian juga
mendirikan CV Sanggabuana, perusahaan ekspor
impor yang membuatnya rugi jutaan rupiah karena
ditipu kawannya tahun 1952. Baru pada 1958, Wil
liam mendirikan PT Astra dengan prod uk awal be
rupa minuman ringan dan mengekspor hasil bumi.
Selain berbisnis, William juga peduli pada dunia
pendidikan, khususnya yang berorientasi pada pe
ngembangan SDM bisnis. Tanahnya di kawasan Ci
landak dijualnya dengan harga murah untuk mend i
rikan Institut Manajemen Prasetiya Mulia, sekolah
para manajer, pada November 1984.
Kekayaan yang berlimpah juga menempatkan
William dalam komunitas terhormat dalam dan Iuar
negeri. Ia menjadi orang pertama Asia yang menjadi
anggota dewan penyantun The Asia Society yang
didirikan oleh John D. Rockefeller III di New York,
AS (1956). William juga tercatat menjadi orang luar
AS yang menjadi anggota dewan penasihat School
of Business Administration, University of Southern
California. Dalam bidang politik, ia aktif di Golkar.
Konglomerasi bisnisnya mengalami "kecela
kaan" pada tahun 1992. Bank Summa milik anak
278