Page 47 - C:\Users\nia arzianova\OneDrive\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Modul Seni Rupa 12\
P. 47

adalah  delapan,  di  mana  yang  transparan  merupakan  bayangan
                       kuda-kuda Asta Brata tersebut.
                              Menurut Nyoman Nuarta, patung Arjuna Wijaya membutuhkan
                       biaya sekitar 290 hingga 300 juta rupiah dalam penyesuaian harga
                       tahun 1987. Patung ini direnovasi pada awal Oktober 2014. Patung
                       mengalami penambahan bayangan gerak kuda, perbaikan instalasi
                       air mancur, dan tempat untuk berpose di bagian depan patung.

                    31.  Pembangunan  patung  Arjuna  Wijaya  dilatarbelakangi  kunjungan
                         kenegaraan Presiden Soeharto ke Turki pada tahun ….
                         A.  1985
                         B.  1986
                         C.  1987
                         D.  1988
                         E.  1989

                    32.   Patung Arjuna Wijaya merupakan patung yang merupakan simbol
                         bahwa …
                         A.  rakyat harus tunduk pada pemimpin pemerintahan.
                         B.  hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu.
                         C.  melawan saudara sendiri diizinkan dalam pemerintahan.
                         D.  seorang pemimpin harus bisa mengendalikan kuda.
                         E.  hukum harus tumpul ke atas, tajam ke bawah.

                     33. Delapan kuda yang menarik kereta perang Arjuna melambangkan
                         delapan filsafat kepemimpinan sesuai alam semesta, yang disebut
                         "Asta Brata" yaitu ….
                         A.  Kisma (bumi), Surya (matahari), Agni (api), Kartika (bintang),
                              Baruna  (samudera),  Samirana  (angin),  Tirta  (hujan),  dan
                              Candra (bulan)
                         B.  Krisna (bumi), Surya (matahari), Agni (api), Kartika (bintang),
                              Baruna  (samudera),  Samirana  (angin),  Tirta  (hujan),  dan
                              Batara (bulan)
                         C.  Kisma  (bumi),  Surya  (matahari),  Agina  (api),  Kartikasari
                              (bintang),  Baruna  (samudera),  Samiri  (angin),  Tirta  (hujan),
                              dan Candra (bulan)
                         D.  Krisna  (bumi),  Surga  (matahari),  Agnes  (api),  Kartika
                              (bintang), Baruna (samudera), Samira (angin), Tirta (hujan),
                              dan Batara (bulan)
                         E.  Kisma  (bumi),  Suralaya  (matahari),  Agni  (api),  Kartika
                              (bintang), Batara (samudera), Samirana (angin), Tirja (hujan),
                              dan Candra (bulan)
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52