Page 68 - C:\Users\nia arzianova\OneDrive\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Modul Seni Rupa 12\
P. 68
KD 5 : Kritik Seni Rupa
Rangkuman Materi
Para ahli seni umumnya beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai
dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi) kemudian beranjak kepada
kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan
berbagai hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut.
Jenis – jenis kritik seni :
1. Kritik pendidikan: Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni.
2. Kritik keilmuan: Kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan
pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk
menilai/menanggapi sebuah karya seni.
3. Kritik populer: Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi
massa/umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis
populer ini biasanya bersifat umum saja.
4. Kritik jurnalistik: Jenis kritik jurnalistik seni yang hasil tanggapan
atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui
media massa khususnya surat kabar.
Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik
seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
a. Pendekatan Formalistik
Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditujukan
terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau
berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya.
b. Pendekatan Ekspresivistik
Melalui pendekatan ekspresivistik dalam kritik seni, kritikus
cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan
yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni.
c. Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana
guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik,
dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Tahapan Dalam Kritik Seni
1. Deskripsi
Deskripsi adalah tahapan guna menemukan, mencatat, dan
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, serta tidak
berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.