Page 35 - MODUL KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
P. 35
informasi pada IP Header ini untuk melihat alamat network yang dituju oleh paket tersebut
kemudian akan melakukan proses routing berdasarkan alamat network tersebut.
Berikut adalah IP Header yang digunakan dalam proses enkapsulasi layer network.
Gambar 7. IP Header
(Source:google.com)
Ada beberapa fields utama yang perlu kita perhatikan pada IP Header:
- IP Source address, IP address mesin komputer yang dituju (penerima).
- IP Destination address, IP address mesin komputer pengirim.
- Time-to-Live(TTL),
- Bilangan biner yang menunjukkan ‘sisa hidup’ sebuah paket. Nilai ini akan selalu
dikurangi 1 satuan setiap kali paket melewati sebuah router (hop).
- Ketika nilai TTL mencapai angka = 0, maka paket akan di drop oleh router.
- Mekanisme ini untuk mencegah terjadinya routing loop, sebuah problem routing yang
menyebabkan paket terus-menerus berputar dalam network tanpa henti.
- Type-of-Service (ToS), Digunakan sebagai mekanisme Quality-of-Service (QoS) untuk
menentukan prioritas setiap paket.
- Protocol, Menunjukkan tipe protokol apa yang ada pada segmen yang akan dienkapsulasi.
- Fragment Offset, jika terjadi proses fragmentation pada layer network, maka field berisi
13 bit ini digunakan untuk mengidentifikasi susunan fragment-fragment paket untuk
proses rekonstruksi ulang paket.
Beberapa field yang lain memiliki peran sebagai berikut:
- Flag, Field 3 bit digunakan untuk mengontrol ada tidaknya proses fragmentation.
- Version, Versi IP yang digunakan, IPv4 atau IPv6.
- Internet Header Length, Menunukkan ukuran header paket.
- Packet Length, Menunjukkan ukuran paket secara keseluruhan termasuk header.
- Header checksum, Mengecek error pada header paket. Paket akan di drop jika
terdeteksi error pada header.
26