Page 60 - PANDUAN AKADEMIK
P. 60
52 Panduan Akademik 2020
2. Jenis Cuti Akademik
a. Cuti Akademik karena pengajuan mahasiswa
1) Dapat diberikan kepada mahasiswa Program DIII dan DIV/ Sarjana
Terapan setelah mengikuti pendidikan 2 (dua) semester
2) Dapat diberikan kepada mahasiswa program DIV/ Sarjana Terapan
Alih Jenjang, Program Profesi dan Program Pascasarjana setelah
mengikuti pendidikan 1 (satu) semester.
3) Dapat diberikan kepada mahasiswa Spesialis I/Magister/Doktor
Setelah mengikuti pendidikan selama 2 semester.
b. Cuti Akademik dengan Alasan Khusus
Cuti Akademik dengan alasan khusus adalah cuti akademik yang
diberikan kepada mahasiswa karena alasan tertentu/ khusus setelah
mendapat rekomendasi dari pejabat yang berwenang. Pejabat tersebut
dapat berasal dari lingkungan Poltekkes Semarang maupun dari luar
Poltekkes Semarang.
1) Diberikan kepada mahasiswa karena melakukan pelanggaran berat
sehingga diberikan sanksi berat berupa skorsing. Dalam hal ini
masa cutinya tetap diperhitungkan sebagai masa studi aktif
2) Mahasiswa yang tidak menyelesaikan perkuliahan pada semester
berjalan tidak dapat mengajukan cuti dengan alasan khusus.
3) Cuti akademik karena alasan (gangguan) kesehatan tertentu
dengan rekomendasi dari dokter yang berwenang
4) Cuti akademik karena alasan tugas negara (duta olahraga/ seni/
budaya, pertukaran mahasiswa, TKHI, dan alasan lainnya)
5) Cuti akademik dengan alasan khusus ini dapat diberikan kepada
mahasiswa tanpa terlebih dahulu mengikuti pendidikan selama 2
(dua) semester untuk program DIII dan Sarjana Terapan dan 1
(satu) semester untuk program Sarjana Terapan Alih Jenjang,
program Profesi dan Program Pascasarjana Magister
Terapan/Spesialis I/Doktor.
3. Prosedur Cuti Akademik
a. Mahasiswa membuat permohonan tertulis yang diketahui orang tua/
wali kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, melalui Ketua
Program Studi dan Ketua Jurusan/Perwakilan Jurusan.
b. Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang menerbitkan surat keputusan
cuti akademik.
c. Setiap mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik tidak membayar
Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan biaya pendidikan
Poltekkes Kemenkes Semarang - 2020