Page 8 - MRK JUNI 2019
P. 8
Sementara di lokasi Mahata Margonda di Stasiun Pon-
dok Cina, Depok terdapat dua tower dengan total unit
hunian 898 unit. Kemudian di Mahata Tanjung Barat,
yang berdekatan dengan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta
akan memiliki 3 tower dengan total unit hunian men-
capai 1,216 unit. Sekitar 20 hingga 30% dari total unit
pada masing-masing lokasi dialokasikan untuk hunian
bersubsidi.
Perumnas juga merancang apartemen di masing-masing
stasiun dengan seksama. Sebelumnya dilakukan feasi-
bility study di awal untuk semua proyek hunian terinte-
grasi transportasi sebelum menentukan layak tidaknya
proyek tersebut untuk dikembangkan. Kami melihat dari
potensial market yang ada hingga gaya hidup dari target
market proyek tersebut.
Masing-masing proyek memiliki keunikan karena ada
inovasi yang dikembangkan di masing-masing aparte-
men. Keunikan dari konsep ketiga hunian terintegrasi
transportasi ini terletak pada integrasi langsung dengan
transportasi KRL. Hal ini sekaligus merupakan proyek
hunian pertama di Indonesia yang mengusung konsep
seperti ini. Ketiga proyek tersebut berada tepat di loka-
si stasiun kereta api. Tujuan utama proyek terintegrasi
transportasi ini adalah untuk menekan penggunaan
kendaraan pribadi sehingga tingkat polusi udara dapat
berkurang. Tidak hanya itu bahkan waktu tempuh be-
rangkat dan pulang dari tempat kerja dapat lebih cepat.
Apabila diperhatikan untuk setiap lokasi, terdapat be-
berapa hal yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Misalnya di Mahata Serpong terdapat area berkonsep
café bicycle dan bicycle facility lainnya, selain tentu juga
ada area komersial untuk penunjang. Konsep ini setelah
Perumnas menyadari ada potensi yang luar biasa dari
keberadaan komunitas olahraga di kawasan Tangerang
Selatan, khususnya komunitas sepeda.
8