Page 46 - POLINOMIAL
P. 46

3.  Pembagian polinom dengan a(x – x1)(x –x2)

                      Jika polinom F(x) dibagi dengan a(x – x1)(x – x2) akan menghasilkan hasil bagi
                      dan sisa pembagian dengan dua kali tahapan Horner (Horner tingkat dua). Pada

                      tingkat pertama F(x) dibagi dengan (x  – x1) menghasilkan hasil bagi  H1(x) dan
                      sisa s1.Kemudian pada tingkat kedua hasil bagi H1(x) dibagi lagi dengan (x – x2)

                      menghasilkan hasil bagi H2(x) dan sisa s2. Prosesnya adalah sebagai berikut :

                      F(x) = (x – x1)H1(x) +s1
                      F(x) = (x – x1) [(x – x2) H2(x) + s2] +s1

                      F(x) = (x – x1)(x – x2) H2(x) + (x – x1)s2+ s1

                                 = a(x-x1)(x – x2)    2 (  )  + (x-x1)s2+s1
                                               
                          = (ax  + bx + c)    2 (  ) +s2x + s1-s2x1
                               2
                                              
                      teorema  sisa  dibagi  atas  beberapa  bagian  sesuai  dengan  karasteristik

                      pembaginya, yaitu :

                      Jika polinom f(x) dibagi oleh (x – k) akan mendapatkan hasil bagi H(x) dan sisa s,
                      maka berlakuhubungan:

                      f(x) = (x – k) H(x) +s
                      Untuk k = 0 maka

                      f(k) = (k –k)H(k) + s sehingga

                      sisa = s = f(k)
                  4.  Jika polinom f(x) dibagi oleh ax + bx + c = a(x – x1)(x – x2) akan mendapatkan
                                                        2
                      hasil bagi H(x) dan sisa S(x) maka berlaku hubungan:
                      f(x) = (x – x1)(x – x2) H(x) + S(x)

                      Misalkan S(x) = mx + n, maka

                      f(x1) = (x1– x1)( x1– x2) H(x1) + mx1+ n  sehingga f(x1)  =  mx1+n        (1)
                      f(x2) = (x2– x1)( x2– x2) H(x2) + mx2+ n  sehingga f(x2)  =  mx2+n        (2)

                      Jika (1) dan (2) dieliminasi, akan diperoleh nilai m dan n, sehingga S(x) dapat
                      dicari  Kalau  proses  ini  diteruskan,  maka  akan  diperoleh  pula  sisa  pembagian

                                              2
                                         3
                      untuk pembagi ax + bx + cx + d = a(x – x1)(x – x2)(x – x3). Tentu saja proses ini
                      menggunakan eliminasi tiga variable dengan tiga persamaan. Namun dalam bab
                      ini akan dibahas hanya sampai pembagi berderajat 2

                      Secara  umum  teorema  faktor  berbunyi:  “Jika  G(x)  adalah  faktor  dari  polinom
                      F(x), maka F(x) dibagi G(x) mendapatkan sisa nol. Secara khusus  jika (x  – k)

                      adalah faktor linier dari polinom F(x) maka  F(k) = 0.  dan x = k adalah salah satu
                      akar akar persamaan F(x)


                 Polinomial
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50