Page 56 - RINGKASAN MATERI SAINS KELAS 6
P. 56
banyaknya kegiatan pembangunan.
3) Cagar alam
Cagar alam dibuat untuk melindungi tumbuhan tertentu dari
kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena penebangan liar,
perubahan lingkungan, dan serangan hama. Pembuatan cagar alam
dapat menyelamatkan spesies yang hampir punah.
b. Pelestarian hewan
Tindakan pelestarian hutan sekaligus juga melestarikan keberadaan
hewan. Tindakan pelestarian hewan dapat dilakukan dengan cara:
1) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai
ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa
yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya, contohnya:
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini masih hidup badak
jawa bercula satu, banteng, dan bermacam-macam burung merak.
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis).
Flora yang terdapat disini merupakan vegetasi hutan sekunder
tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang domi-
nant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia
excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum). Di dataran
rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman
exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis),
Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh
Di hutan Gunung Leuser terdapat khas hutan pantai dan hutan
hujan tropika. Satwa yang dilindungi; kucing hutan, harimau
sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung,
gajah Sumatera, badak sumatera, kambing hutan, nusa sambar.
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api
(Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans),
gelam (Melaleuca leucadendron), pandan (Pandanus sp.).
Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia di-
antaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis),
gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon
alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus);
406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata),
Pelestarian Hewan dan Tumbuhan 55