Page 5 - MEDAN MAGNET OERSTED_Neat
P. 5
MATERI MEDAN MAGNET
A. FENOMENA KEMAGNETAN
A.1. Magnet Permanen
Magnet adalah bahan yang memiliki sifat: 1) menarik jenis-jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, 2) menarik
magnet lain pada kutub yang berbeda dengan kutubnya, dan 3) menolak magnet lain pada kutub yang sama dengan
kutubnya. Kutub magnet adalah bagian terkuat dari magnet dalam menarik atau menolak benda/magnet lain.
Kemagnetan suatu bahan dapat bersifat permanen dapat pula bersifat sementara. Jika suatu bahan bersifat magnetik
dalam kurun waktu yang lama tanpa diberi tenaga tambahan, maka bahan tersebut disebu sebagai magnet
permanen, jika sebaliknya maka disebut sebagai magnet sementara.
Magnet permanen adalah jenis magnet yang pertama kali digunakan oleh manusia. Hasil penelitian menunjukkan
perkiraan bahwa magnet telah digunakan oleh manusia sejak 1000 tahun sebelum Masehi. Magnet yang digunakan
pada jaman itu diambil dari alam dalam bentuk batu yang bernama Lodestone. Lodestone menunjukkan tanda-tanda
kemagnetan di antaranya dapat menarik jarum, penjepit besi, atau paku seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Lodestone menarik jarum, penjepit (klip) besi, dan paku.
Di era modern, magnet permanen diproduksi untuk berbagai keperluan, misal: motor, speaker, generator,
menempelkan catatan di pintu kulkas, pengunci pintu kulkas, dan bidak catur. Magnet permanen buatan tersebut
biasanya memiliki bentuk-bentuk simetris yang disesuaikan dengan letak kutub-kutubnya, seperti: bentuk U, batang,
jarum, ladam (sepatu kuda), dan silinder.
Magnet ladam Magnet U Magnet silinder Magnet jarum Magnet batang
Gambar 2. Macam-macam bentuk magnet permanen
A.2. Magnet Bumi
Arah mata angin (utara, timur, selatan, dan barat) tidak ditentukan (didefinisikan) dengan acuan arah yang ditunjuk
oleh jarum kompas, melainkan rotasi bumi (peredaran harian matahari). Tempat terbitnya matahari disebut timur
dan tempat tenggelamnya disebut barat. Jika kita berdiri tepat pada garis penghubung antara timur dan barat dan kita
menghadap ke timur, maka sebelah kiri kita adalah utara, dan kanan kita adalah selatan. Setelah ditemukan magnet,
ternyata magnet jarum yang ringan dan dapat bergerak bebas (tanpa hambatan) selalu menghadap ke arah yang
sama dan akan kembali mengarah ke arah tersebut setelah diganggu, misal: diputar. Arah yang selalu dihadapi oleh
ujung magnet jarum tersbut ternyata mendekati arah utara dan selatan bumi. Oleh karena itu, ujung magnet yang
selalu menghadap utara diberi nama kutub utara magnet, dan ujung magnet yang selalu menghadap selatan
disebut kutub selatan magnet. Magnet jarum penunjuk arah tersebut dikenal sebagai kompas.
4