Page 11 - E-MODUL CAHAYA_Neat revisi terakhir
P. 11
2).Pemantulan teratur dapat terjadi jika cahaya mengenai benda dengan bidang yang rata
misalnya cermin datar, maka pemantulannya teratur
Gambar 1. Pemantulan baur dan pemantulan teratur
Pada pemantulan baur dan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan
sudut datang cahaya. Hal ini sesuai dengan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan
oleh Snellius
Tahukah Kamu?
Willebrord Snellius (1580 – 1626).
Peristiwa pemantulan cahaya pertama kali diselidiki oleh seorang Profesor
Matematika Universitas Leiden Belanda yang bernama Willebrord Snellius
03
02
(1580 – 1626). Snellius menggunakan sumber cahaya (sinar laser) serta
alat cakra optik yang terdiri dari busur lingkaran yang berskala sudut dan
cermin datar yang dapat diputar pada poros busur lingkaran tersebut.
Skema eksperimen Snellius diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Sumber:
fisikabc.com
Gambar 2. Percobaan Snellius
Snellius memutar-mutar cermin yang berada pada poros busur lingkaran sehingga besarnya
sudut datang berubah-ubah. Ketika sudut datang berubah ternyata besar sudut pantulnya juga
berubah. Misalnya , ketika sudut datang sebesar 30° menghasilkan sudut pantul sebesar 30°.
Namun ketika sinar datang diarahkan tegak lurus cermin, ternyata sinar datang tersebut
dipantulkan kembali searah sumber sinar. Dari percobaan ini, menghasilkan suatu hukum yang
dikenal dengan Hukum Pemantulan Snellius.