Page 125 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 125
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
Gambar 2. Sound Level Meter (kiri) dan Noise Dosimeter (kanan)
(Kurniawidjaja, 2010)
Sebelum melakukan pengukuran yang pertama harus dilakukan adalah identifikasi
bahaya apakah di area kerja terdapat sumber bahaya dari mesin atau aktifitas pekerjaan
yang dapat menimbulkan kebisingan, bisa juga dengan melakukan Work Through
Survey yaitu survey ke tempat kerja dan melakukan identifikasi bahaya. Langkah
selanjutnya melakukan pengukuran kebisingan dengan SLM, perlu diketahui bahwa
noise adalah menggunakan fungsi logaritma, karena rentang pendengaran manusia
sangat lebar dengan satuan desible (db). Lakukan pengukuran secara periodik baik
tempat kerja maupun personal monitoring, bandingkan data pengukuran dengan Nilai
Ambang Batas (Kurniawidjaja, 2010)
.
b. Test Audiometri / Pendengaran
Apabila hasil pengukuran di tempat kerja menunjukkan intensitas kebisingan
melebihi NAB maka lakukan audiometri test kepada karyawan minimal 1 tahun sekali.
Audiometri test juga harus dilakukan pada karyawan baru / rotasi / mutasi sebelum di
tugaskan ke area dengan intensitas kebisingan yang tinggi. Target dari audiometri test
adalah pemeriksaan gangguan pendengaran persepsi, konduksi atau campuran.
c. Pengendalian Kebisingan