Page 85 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 85
Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai karbondioksida (Jagad.id,
2019).
7. Sebagian besar batubara terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dari sisa-sisa
pohon dan vegetasi lainnya. Sisa-sisa ini terperangkap di dasar rawa yang
merupakan salah satu lingkungan yang sangat asam, hangat serta sedikit
oksigen sehingga tertumpuk lapisan demi lapis dan menciptakan material padat
yang disebut gambut. Karena gambut ini semakin terkubur di bawah tanah,
suhu dan tekanan tinggi mengubahnya menjadi batubara (Jagad.id, 2019).
8. Batubara merupakan bahan bakar fosil yang mengandung karbon paling
banyak. Saat ini lebih dari sepertiga listrik yang ada dibumi dibangkitkan dari
batubara. Hal ini menjadi sumber penyumbang sekitar 37% dari emisi
karbondioaksida CO2 yang dihasilkan oleh manusia. Pemanfaatan batubara
sebagai pembangkit listrik menghasilkan gas karbondioksida yang dilepaskan
ke atmosfer. Beberapa karbon tersebut kembali mengalami siklus karbon yang
mana akan dimanfaatkan alam sehingga siklus ini akan terjadi lagi berulang
ulang. Sebagian karbon yang berada di atmosfer menjadi penyebab pemanasan
global dan sebagian lain menjadi penyebab polusi udara sekaligus polusi air
yang mana hujan asam disebabkan karena banyaknya karbondioksida di udara
yang dapat larut dengan air hujan (Jagad.id, 2019).
b. Siklus Nitrogen
Siklus Nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung
unsur hidrogen yang kemudian menjadi berbagai macam bentuk kimiawi lain.
siklus nitrogen dibutuhkan didalam ekosistem karena ketersediaan nitrogen akan
memengaruhi tingkat proses ekosistem, termasuk didalamnya proses produksi
primer dan juga dekomposisi. Aktivitas yang dilakukan manusia seperti bahan
bakar fosil dan penggunaan pupuk nitrogen buatan serta pelepasan nitrogen dalam
air limbah telah mengubah siklus nitrogen secara global (Ilmudasar, 2019).
85