Page 81 - Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik
P. 81

Modul Pencemaran Air, Tanah, Udara, dan Fisik


                         nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau daun/menguning), Flecking
                         (daun bintik-bintik), Reduced crop yield (penurunan hasil panen).


                     c.  Dampak terhadap material

                                Dampak pencemaran udara terhadap material, yaitu bangunan-bangunan, logam,

                         batuan, kulit dan Iain-lain dapat digambarkan sebagai dampak pecemaran udara terhadap
                         lingkungan alam sekeliling, timbulnya karat pada permukaan logam, yang menyebabkan

                         terlepas dan hilangnya material dari permukaan serta berubahnya kemampuan elektris

                         logam merupakan contoh pengaruh pencemaran. Pengaruh pencemaran udara terhadap
                         batuan adalah terbentuknya noda/kotoran (soiling) dan pelapukan (deterioration) batuan

                         kapur yang umum digunakan sebagai bahan bangunan dan pemahatan marmer. Banyak
                         gedung-gedung  di  perkotaan  telah  terpapar  oleh  pencemar  udara  seperti  asap,  SO2,

                         partikel debu dalam waktu yang lama, permukaan menjadi terkotori dan menjadi tempat
                         bagi reaksi-reaksi kimia oleh gas-gas yang bersifat asam. Pengaruh pemaparan sulfur

                         dioksida (SQ2) terhadap kulit dan kertas udara yang cukup penting. Terdapat tiga faktor

                         yang mempengaruhi kecepatan perkaratan (corrotion) pada logam, yaitu kelembaban,
                         tipe/jenis pencemar dan temperatur.


                  5.  Penanggulangan pencemaran udara
                     a.  Memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, misalnya energi tenaga surya

                         dan biogas.

                     b.  Menggunakan kendaraan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
                     c.  Mengurangi penggunaan bahan bakar fossil untuk pembangkit tenaga listrik, industry,

                         dan rumah tangga.
                     d.  Menciptakan  jalur  hijau  di  perkotaan  dengan  menanam  pohon  di  sekitar  kota  agar

                         kualitas udara dapat diperbaiki sedikit demi sedikit.



              III. Siklus Polutan Udara

                       Indonesia  merupakan  negara  ke  empat  dengan  jumlah  penduduk  terbanyak  di  dunia.
                   Pertumbuhan penduduk tersebut sebanding dengan pemenuhan akan transportasi kendaraan

                   bermotor. Polusi udara yang bersumber dari kendaraan bermotor sebanyak 70% dan terus



                                                                                                           81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86