Page 26 - Modul 03 Mekanika Fluida
P. 26
kapal selam. Kapal selam dapat mengatur besarnya gaya ini dengan memiliki tangki pemberat
(ballast tank), yang dapat diisi bergantian dengan air atau udara, tergantung di mana kapal
selam ingin berada.
Ketika kapal selam akan mengapung menuju permukaan, air dikeluarkan dari tangki
pemberat dan tangki pemberat diisi dengan udara. Ini membuat berat keseluruhan kapal
selam lebih kecil dari gaya angkat air di sekitarnya, sehingga kapal selam terangkat ke atas.
Sebaliknya saat kapal selam akan menyelam, tangki pemberat diisi air dan udara di tangki
pemberat dikeluarkan dari kapal selam, sampai berat kapal selam meningkat dan menjadi
lebih besar dari air di sekitarnya dan kapal selam itu mulai tenggelam (gaya angkat lebih kecil
dari gaya gravitasi). Selain tangki pemberat, kapal selam juga memiliki tangki khusus berisi
udara terkompresi (dipadatkan) yang digunakan untuk menyediakan oksigen untuk
pernapasan awak kapal.
Materi cara kerja kapal selam dapat diakses melalui link video berikut:
https://youtu.be/E5U3gch0ytM
4. Balon Udara
Udara dapat digolongkan sebagai fluida,
udara juga memiliki gaya apung pada benda. Gaya
apung yang bekerja pada benda sama dengan berat
udara yang dipindahkan oleh benda. Sama seperti
dalam cairan dengan menggantikan kerapatan cairan Alex Azabache (Pexels.com)
dengan kerapatan udara. Agar sebuah balon udara
dapat naik, maka balon dibuat ringan atau
Gambar 1.20 Balon Udara
kerapatannya dibuat lebih kecil daripada kerapatan
udara. Caranya adalah dengan mengisi balon udara dengan gas panas.
Gas panas memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada kerapatan udara. Balon udara
diisi dengan gas panas sehingga volumenya membesar. Volume yang semakin besar maka
volume udara yang dipindah juga semakin besar sehingga gaya apung akan semakin besar.
Bila gaya apung lebih besar daripada berat balon maka balon akan naik.
22
Modul 3 mekanika FLUIDA