Page 49 - Modul 03 Mekanika Fluida
P. 49

2.4.   Hukum Stokes
                         Bila  benda  jatuh  masuk  kedalam  fluida,  gerakannya

                  terhalang  oleh  hambatan  yang  ditimbulkan  oleh  fluida.
                  Besarnya gaya hambat ini bergantung pada bentuk benda dan

                  viskusitas fluida. George Stokes (1845) merumuskan besarnya
                  gaya resistensi fluida yang bekerja pada benda pada sebuah

                  benda sperik dengan jejari r ke dalam fluida dengan viskositas

                  η dengan laju v diberikan    = 6        . Persamaan ini disebut
                                               
                  dengan  Hukum  Stokes.  Hukum  Stokes  memegang  peranan

                  penting  dalam  menjelaskan  fenomena  gerak  beda  dalam      Gambar 2.38. Bola pejal dijatuhkan
                  medium  fluida  yang  kental.  Salah  satunya  adalah  saat    ke dalam medium yang kental

                  ekperimentasi yang dilakukan Robert Millikan (1886-1953) saat menetukan besarnya muatan
                  electron. Bila sebuah benda sperik dijatuhkan ke dalam medium kental, maka terdapat tiga

                  gaa yang bekerja pada benda tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar 11, yakni F r gaya

                  gesekan Stokes, B gaya angkat fluida, dan W gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitas W adalah
                                                                    4
                                                       =        =      (      )
                                                                         3
                                                                    3
                                                                    4
                  Dimana ρ adala kerapatan benda dan volumenya (      )
                                                                       3
                                                                    3
                  Menurut prinsip Archimedes, besarnya gaya angkat fluida sama dengan berat fluida yang
                  dipindahkan benda sperik
                                                                     4
                                                                         3
                                                       =         =       (      )
                                                           
                                                                   
                                                                     3
                  Dimana ρf  adalah kerapatan fluida
                  Sesaat benda mulai dijatuhkan ke dalam fluida, gaya resitansi fluida sama dengan nol, karena

                  kelajuan  benda  sperik  adalah  nol.  Selanjutnya,  benda  mengalami  percepatan,  kelajuannya
                  akan bertambah, sehingga meningkatkan gaya resistansi Fr. Akhirnya, suatu saat, kelajuan

                  benda akan mencapai kelajuan terminal (konstan), gaya neto yang bekerja pada benda sama
                  dengan nol. Hal ini terjadi Ketika gaya neto ke atas sama dengan gaya gravitas ke bawah. Oleh

                  karena itu, benda speris akan mencapai kelajuan terminal pada saat:
                                                             +    =   
                                                             
                                                             4            4
                                              6         +       (      ) =       (      )
                                                                               3
                                                                 3
                                                           
                                                      
                                                             3            3
                                                                                                           45
    Modul 3 mekanika FLUIDA
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53