Page 33 - E-MODUL PMKR
P. 33

PEMELIHARAAN MESIN
                 KENDARAAN RINGAN

                                kinerja mesin. Kelemahan pelumas tipe ini adalah suatu kinerja mesin
                                akan terganggu jika suhu terus berubah-ubah, karena pelumas ini
                                terpengaruh oleh kondisi disuatu tempat. Semakin lama kendaraan
                                bekerja dan kualitas pelumas menurun maka dapat dipastikan akan
                                mengganggu kinerja mesin. Bayangkan jika menggunakan oli single
                                grade SAE 40W. Memang di saat mesin bekerja dan temperatur mesin
                                meningkat, oli akan bekerja dengan baik untuk menghindari komponen
                                mesin saling bergesekan. Namun saat mobil ingin dinyalakan di
                                keesokan paginya, kondisi mesin mobil sudah dingin, lalu oli mesin yang
                                digunakan memiliki tingkat kekentalan yang tinggi. Maka yang terjadi
                                adalah oli tidak akan terpompa sehingga tidak dapat melumasi mesin
                                dengan maksimal. Sehingga perawatan dan pemeriksaan kendaraan
                                yang menggunakan tipe pelumas ini harus berkala dan dalam jangka
                                waktu yang tidak lama.






















                                                    Gambar 2.11 Pelumas tipe Single Grade Oil
                                                           (Sumber: Greasemonkey.lk)

                             2) Minyak pelumas yang berderajat kekentalan ganda (Multi Grade Oil)
                                Yaitu pelumas yang mempunyai sifat kekentalan ganda (multi grade
                                oil),  biasa disebut oil special. Minyak pelumas multi grade
                                kekentalannya tidak  terpengruh oleh  adanya perubahan  temperatur
                                karena adanya     penambahan aditif khusus yang dapat memperbaiki
                                indeks viskositasnya      serta akibat bahan dasar pelumasnya sendiri
                                yang relatif kental. Misalnya SAE 10W/30, SAE 10W/40, SAE 20W/50,
                                dan masih banyak lagi. SAE 10W- 30 maksudnya bahwa oli mesin
                                                                   o
                                standar olinya SAE 10 pada -20  C dan     standar oli sampai SAE 30
                                          o
                                pada 100  C. Kode huruf W adalah kependekan     dari Winter (musim
                                                                                            0
                                                                                                     o
                                dingin) yang menunjukkan derajat viskositas pada -17,8  C / -20  C
                                yang merupakan patokan pada viskositas mesin untuk start saat
                                keadaan dingin. Berarti oli tersebut telah mengalami uji tes pada
                                musim dingin dan memiliki sifat kekentalan SAE 10 dan SAE 30,
                                sehingga dalam keadaan dingin oli tersebut tidak terlalu pekat.
                                Selain itu oli ini akan berubah menjadi lebih encer setelah temperatur
                                menjadi lebih panas. Kelebihannya pelumas ini lebih lama


                                                              29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38