Page 265 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 265
Mbran ini dan lanting tetangga mereka, Acil Ijum
yang sehari-harinya berjualan lontong ketupat.
“Wuuaaaaaah!”, Baebyh menguap.
Nyanyian burung-burung yang sesekali
menukik ke permukaan sungai, ditambah angin
semilir yang menyejukkan dan ayunan ombak
kecil yang
mengoyang-goyangkan
lanting,
akhirnya membuat Baebyh tertidur sambil
memeluk bayinya.
Baebyh terlonjak dan terjaga dari tidur.
Sebuah benturan keras menghantam lantingnya.
Lantingnya tergoncang hebat. Sesaat Baebyh
cuma bisa melongo. Jantungnya berdetak
kencang. Setelah beberapa detik kemudian baru
Baebyh menyadari, sebuah kapal feri bermuatan
pasir menabrak lambung kanan rumah lanting
mereka.
“Baebyh......cepat bercebur nanti kamu
terhimpit”,