Page 79 - KAYA atau MATI...Mbran 1927-2011
P. 79

bertandang ke Gubuk Kajang Mbran yang tinggal
sendirian dan tanpa basa basi Bu Sabiah
langsung “Basasuluh” dan “Batatakun” malah
sampai “Bapapayuan atau Bapatut Jujuran” dan
langsung “Maatar Patalian”.
“Ikam nak kai sudah “Batunangan”, Ujar
Pak Lurah didepan pintu sewaktu mau pulang.
“Tolong beri saya waktu tiga hari untuk
memikirkannya Bah lah” Jawab Mbran Malam
itu.
Suku Banjar mengenal Daur Hidup
dengan upacara tradisional yang salah satunya
adalah Upacara Perkawinan. Upacara ini
merupakan salah satu bagian dari Daur Hidup
yang harus dilewati.
Dahulu orang Banjar umumnya tidak
mengenal
istilah
“berpacaran”
sebelum
memasuki jenjang perkawinan seperti yang kita
ketahui sekarang. Namun, saat itu hanya dikenal
istilah “batunangan”. Yaitu, ikatan kesepakatan
dari kedua orang tua masing-masing untuk











































































   77   78   79   80   81