Page 41 - impuls dan momentum
P. 41

B. TUMBUKAN LENTING SEMPURNA


                         Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna apabila

                  jumlah energi mekanik benda sebelum dan sesudah tumbukan tetap. Seperti

                  telah  kita  ketahui  bahwa  energi  mekanik  adalah  jumlah  antara  energi

                  potensial dengan energi kinetik. Pada peristiwa tumbukan yang terjadi pada


                  bidang datar, yang ditinjau hanya energi kinetiknya, karena energi potensial

                  benda tidak berubah.



                                         Tumbukan lenting sempurna: jumlah energi

                                 kinetik benda sebelum dan sesudah bertumbukan

                                 adalah tetap atau dengan kata lain berlaku hukum

                                 kekekalan energi kinetik.














                  Gambar 3.2 Tumbukan lenting sempurna antara dua benda (Nurachmandani,
                  2009)



                     Kedua benda bertumbukan lenting sempurna, sehingga setelah tumbukan

                     kecepatan kedua benda menjadi   ⃗  dan   ⃗ . Berdasarkan Hukum Kekekalan
                                                                  ′
                                                         ′
                                                                 2
                                                        1
                     Momentum, dapat dituliskan:
                                                ⃗ +      ⃗ =      ⃗ +      ⃗
                                                                          ′
                                                                 ′
                                                                       2 2
                                                              1 1
                                                     2 2
                                             1 1
                                                ⃗ −      ⃗ =      ⃗ −      ⃗
                                                         ′
                                                                  ′
                                             1 1     1 1       2 2      2 2

                                                        ′
                                                                   ′
                                              (   ⃗⃗⃗ −    ⃗⃗⃗ ) =    (   ⃗⃗⃗ −    ⃗⃗⃗ )      (14)
                                               
                                                                          
                                                   
                                                                    
                                                        
                                                                 


                                                                                                            34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46