Page 33 - E-Book Interaktif Pewarisan sifat
P. 33
c. Hipostasis-epistasis
Epistasis dan hipostatis adalah salah satu bentuk interaksi antara gen dominan
yang mengalahkan gen dominan lainya. Epistasis berarti menutupi dan hipostatis
berarti tertutupi. Pada peristiwa epistasis, gen yang bersifat epistasis tidak akan
menutupi gen yang menjadi pasangannya, tetapi akan menutupi gen lain yang bukan
pasangannya. Peristiwa epistasis dibedakan menjadi epistasis dominan dan epistasis
resesif.
1) Epistasis Dominan
Epistasis dominan dapat ditemukan pada pembentukan warna biji tanaman
sejenis gandum dan pembentukan warna kulit labu (Cucurbita pepo). Epistasis
dominan terlihat pada interaksi 2 lokus yang menentukan warna buah pada labu
yang umumnya ditemukan salah satu dari 3 warna labu: kuning, putih atau hijau.
Ketika tanaman homozigot warna putih disilangkan dengan tanaman homozigot
hijau, pada F1 dihasilkan tanaman dengan buah berwarna putih semua. Jika F1
disilangkan dengan sesamanya maka akan memperoleh perbandingan fenotif F2
nya 12 : 3 : 1 (putih : kuning : hijau).
2) Epistasis Resesif
Selain epistasis dominan, terdapat fenomena epistasis lainnya yang
dikategorikan epistasis resesif. Epistasis resesif dapat ditemukan pada penentuan
warna rambut tikus. Ketika tikus berambut hitam disilangkan dengan tikus albino
(berambut putih), keturunan F1 dihasilkan semua keturunan memiliki rambut
hitam. Namun ketika sesama keturunan F1 disilangkan, dihasilkan 9/16
keturunan berwarna hitam, 3/16 berwarna krem dan 4/16 albino.
Coba perhatikan diagram dibawah ini!
BIO-QUIZ
P X
Petani labu menyilangkan buah labu kulit
AACC (hitam) aacc (putih) hijau dominan homozigot dengan labu kulit
kuning dominan homozigot, dan
G1 AC ac menghasilkan F1 100% labu kulit hijau.
Kemudian F1 disilangkan sesamanya.
Tentukan:
F1 a. Perbandingan fenotip F2 hasil
persilangan tersebut
AaCc (hitam) b. Kemungkinan menghasilkan F2
berfenotip labu kulit hijau
View quiz
E-book Interaktif Materi Pewarisan sifat I Biologi Kelas XII SMA/MA 23