Page 55 - Ebook Fisika berbasis Umekbubu
P. 55
Rangkuman materi
1. Kalor merupakan salah satu bentuk dalam pengukuran suhu
energi panas yang dapat merambat diantaranya: skala Celsius, skala
dari benda yang bersuhu tinggi ke Reamur, skala Fahrenheit dan skala
benda bersuhu rendah. Kelvin.
2. Kalor terdiri dari dua jenis yaitu Hubungan antara skala termometer
kalor jenis dan kapasitas kalor. x dan y dapat dihitung dengan
Kalor jenis (c) adalah banyaknya menggunakan persamaan:
kalor yang dibutuhkan untuk − = −
0
menambah suhu setiap 1 C atau − −
0
1 K sebesar 1 kilogram massa zat.
Secara matematis dirumuskan: Pemuaian zat padat terdiri dari:
pemuaian panjang, luas dan
=
.∆ volume
Sedangkan kapasitas kalor (C) Pemuaian panjang:
adalah jumlah kalor yang
1
0
dibutuhkan oleh suatu zat untuk = ሺ1 + . ∆ ሻ
menaikan atau menurunkan suhu Pemuaian luas:
0
0
sebesar 1 C atau 1 K.
1
Secara matematis dirumuskan: = ሺ1 + . ∆ ሻ
0
= Pemuaian volume:
∆
= ሺ1 + . ∆ ሻ
3. Kalor dapat mengubah wujud zat, 1 0
suhu dan pemuaian. Pemuaian zat cair dan zat gas
Perubahan wujud zat dapat terjadi hanya pada ukuran
memiliki kalor lebur dan kalor volumenya saja.
uap.
Kalor lebur (L) adalah 4. Perpindahan kalor secara radiasi
kemampuan kalor untuk mengubah adalah perpindahan kalor dalam
wujud zat padat menjadi zat cair bentuk gelombang
sebesar 1 kg zat. elektromagnetik. Energi kalor
Secara matematis dirumuskan berpindah tanpa melalui zat
: Q = m.L perantara atau ruang hampa udara.
Kalor uap (U) adalah banyaknya Besarnya laju energi radiasi dapat
kalor yang dibutuhkan untuk dirumuskan sebagai berikut:
mengubah wujud zat cair sebesar 1 = = . .
4
kg menjadi uap pada titik didih.
Scara matematis dirumuskan: 5. Perpindahan kalor secara
Q = m.U konveksi adalah perpindahan kalor
yang disertai dengan partikel-partikel
Perubahan suhu dapat diukur benda. Laju perpindahan energi kalor
dengan menggunakan alat ukur secara konveksi dirumuskan sebagai
suhu yaitu termometer. Ada empat berikut: = = ℎ. . ∆
skala termometer yang digunakan
50