Page 24 - E-MODUL BIOLOGI
P. 24
Ekosistem/ Biologi Kelas X 16
C. TIPE – TIPE EKOSISTEM
Hubungan antara komunitas dengan lingkungannya akan membentuk suatu ekosistem. Ekosistem
merupakan sistem yang dinamis karena komunitas senantiasa berubah dan beradaptasi sebagai
tanggapan terhadap perubahan kondisi lingkungan.
Beberapa tipe ekosistem yang terdapat di permukaan bumi antara lain ekosistem darat,
ekosistem perairan dan ekosistem buatan. Tipe ekosistem ini ditentukan oleh faktor biotik
tertentu yang berada pada lingkungan abiotik tertentu.
1. Kelompok ekosistem perairan (akuatik)
Ekosistem perairan terdiri dari ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Ekosistem air tawar
contohnya meliputi kolam, sungai, danau, rawa, rawa gambut. Sedangkan, ekosistem laut
misalnya hutan bakau, rawa payau, estuari, pantai berpasir, pantai berbatu, laut dangkal dan
laut dalam.
Berdasarkan cara hidup organisme pada ekosistem perairan dibedakan menjadi lima, antara
lain sebagai berikut.
a. Bentos, yaitu organisme yang hidupnya merangkak di dasar perairan, misalnya ketam dan
cacing air.
b. Nekton, yaitu organisme yang hidupnya bebas berenang secara aktif bergerak kesana
kemari, misalnya ikan.
c. Neuston, yaitu organisme yang hidupnya di permukaan perairan, misalnya eceng gondok,
kiambang, dan laba-laba air.
d. Plankton, yaitu organisme yang hidupnya melayang-layang mengikuti arus air bergantung
intensitas cahaya, misalnya alga.
e. Perifiton, yaitu organisme yang hidupnya menempel pada benda-benda yang ada di
lingkungan air, misalnya lumut dan alga.
a. Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Salinitas (kadar garam) rendah, umumnya lebih rendah daripada kadar garamplasma
sel organisme yang hidup di dalamnya.
2) Kondisi lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
3) Variasi suhu antara permukaan dan dasar sangat rendah, relative sama.
4) Penetrasi cahaya di perairan kurang.