Page 26 - E-MODUL BIOLOGI
P. 26
Ekosistem/ Biologi Kelas X 18
Laut merupakan wilayah yang sangat luas, lebih kurang dua pertiga dari permukaan bumi.
Wilayah ekosistem laut sangat terbuka sehingga pengaruh cahaya matahari sangat besar. Daya
tembus cahaya matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi menjadi dua daerah,
yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari, disebut daerah fotik, daerah laut
yang gelap gulita, disebut daerah afotik. Diantara keduanya terdapat daerah remangremang
cahaya yang disebut daerah disfotik.
Berdasarkan jarak dari pantai dan kedalamannya ekosistem laut dibedakan menjadi zona litoral,
neritik, dan oseanik. Secara vertical kedalaman dibedakan menjadi: epipelagik, mesopelagik,
batio pelagik, abisal pelagik, dan hadal pelagik.
Pelagik fotik
Neritik Oseanik 200 m
litoral
Epipelagik
Meso Pelagik
1.000 m
Batial Batial Pelagik
Afotik
4.000 m
Abisal Abisal Pelagik
Hadal Pelagik
10.000 m
Pembagian zona laut berdasarkan
kedalaman
1) Zona litoral (kelompok ekosistem pantai)
Ada beberapa macam zona litoral, antara lain sebagai berikut.
a) Ekosistem estuaria, yaitu terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut. Ciri
estuari adalah berair payau dan vegetasi di dominasi oleh tumbuhan bakau. Berdasarkan
salinitasnya estuaria dibedakan menjadi oligohalin yang berkadar garam rendah (0.5- 3%),
mesohalin berkadar garam sedang (3-17%), dan polihalin berkadar garam tinggi di atas 17%.
b) Ekosistem pantai pasir, merupakan zona litoral yang terkena deburan ombak terus-menerus
dan terpaan cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasinya membentuk formasi prescaprae
dan formasi baringtonia, sebagai suatu unit vegetasi yang terbentuk karena habitatnya dan
diberi nama sesuai dengan nama vegetasi yang mendominasi. Pada formasi prescaprae
didominasi oleh vegetasi Ipomoea pescaprae, tumbuhan lain yang hidup disini ialah Vigna,
Spinifex littorius (rumput angin), Crinum asiaticum (bakung) dan Euphorbia atoto.