Page 196 - 7. AKIDAH_AKHLAK_VII_MTS_2019
P. 196
4. Menginginkan menjadi negeri yang penduduknya diberi kecukupan rizki.dari buah-buahan,
demikianlah orientasi Ibrahim As. Dalam membangun negeri beroreintasi ke depan
memikirkan anak cucu dan membangun dari nilai-nilai ruhani keagamaan dengan
memakmurkan masjid (baitullah} dan memakmurkan bumi-Nya
Do`a-do`a Nabi Ibrahim As. diqabulkan Allah, dan diabadikan dalam Alquran dan
keteladanannya juga diabadikan dalam syariat rukun Islam ibadah haji dan ibadah
udlhiyyah. Rasulullah SAW. Bersabda :
َ
َ
َ ا َ
َ
َ
ا
َ
َ
َ
ُ
نَّيِنار صَنَ وأَاًّيِدوهَيََتَ وَ ُمَيَ نأَِه يلَعََلاَفََّجُحَيَملَفَةل ِ حاروَادا َ زََكللمَ نم
َ َ
Artinya : “ Barang siapa yang mempunyai bekal dan kendaraan dan tidak berhajji, maka
dikhawatirkan ia mati menjadi Yahudi atau Nasrani”.
Dari Dua macam Ibadah tersebut dinyatakan, bahwa yang dimaksud oleh Allah Swt.
adalah ketaatan, ketaqwaan dan keikhlasan hamba-hamba-Nya dalam melaksanakannya.
6. Keteladanan Ibrahim As., ketika Ibrahim As.bertawakkal kepada Allah Swt. untuk
meninggalkan Siti Hajar dan Ismail
Hajar berkata, “Wahai Ibrahim! Kemana engkau hendak pergi meninggalkan kami di
lembah yang tak berpenghuni dan tak ada apapun di sini?” Hajar mengucapkan kata-
katanya berulang kali, namun Nabi Ibrahim tidak juga menolehnya. Akhirnya Hajar
bertanya, “Apakah Allâh yang memerintahkan hal ini kepadamu?” Nabi Ibrahim
UJI PUBLIK
menjawab, “Benar.” Hajar menimpali, “Kalau begitu, Allâh tidak akan menyia-nyiakan
kami.” kemudian Hajar kembali ke tempat semula. Nabi Ibrahim Alaihissalam terus pergi,
hingga ketika sudah berada di jalan pegunungan dan tidak terlihat lagi oleh Hajar dan
putranya, Nabi Ibrahim menghadapkan wajahnya ke (tempat yang nanti akan didirikan-
red) Baitullah, lalu beliau memanjatkan doa berikut dengan mengangkat kedua tangannya:
َ
ُ
ََة َ لاَّصلاَاوُميِقُيِلَاَنَّبرَ ِ م َّ رَحُملاََكِت يَبََد نِعَع رَ زَيِذَر يَغٍَداوبَيِتَّي رذَ نِمَُتَ نَك سأَيِنإَاَنَّبر
َ
ِ
ِ
َ
َ ِ
ِ
ٍ
َّ
َ
َّ َ
َ
َ َنو ُ رُك شَيَمهلعلَِتارمثلاََنِمَمهقُ ز راوَمه يلإَيو هَتَ ِ ساَّنلاََنِمَاةَدِئفأَ لع جاَف
ُ
َ ِ ِ
َ
ُ َ
َ َ
ِ
Artinya : “Ya Rabb kami! sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku
di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, wahai Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka
jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka
dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.[ Ibrâhîm/ 14: 37]
186 AKIDAH AKHLAK MADRASAH TSANAWIYAH KELAS 7