Page 108 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 108

“Oh yang aku tau sangu itu bekal tapi dalam bentuk uang” kata
          Siska sambil menggaruk kepalanya.  “Di tempat Ine sangu itu apa?”
          tanya  Cila.  “Di  tempatku  sangu  itu  bekal  yang  diberikan  dalam
          bentuk  makanan  atau  uang”  jawab  Ine.  “Oh  berarti  sama  ya,
          tergantung  keadaan”  Siska  menganggukkan  kepala  memahami
          penjelasan Ine. “Jug atuh jajan, tabuh sabaraha ieu” protes Rere
          “Artinya  apa  nih?”tanya  Ine.  “Artinya  ayok  jajan,  udah  jam  berapa
          ini” Cila mencoba menjelaskan kata-kata yang diucapkan oleh Rere.
          “Udah yuk jangan ngobrol terus” Siska menarik kedua temannya itu
          dan mereka pun pergi ke kantin.
                Setelah   mereka   selesai
          berbelanja,  Ine,  Cila,  dan  Siska
          kembali  ke  kelas.  Kedua  tangan
          mereka  dipenuhi  jajanan  yang
          mereka beli di kantin.  “Ine  jajan
          apa aja di kantin?” Tanya Siska .
          “Aku  beli  gethuk  sama  cenil”
          jawab Ine.

          “Loh itu mah makanan jawa Nas, bukan Sunda” protes Cila. “Oh aku
          kira ini makanan Jawa Barat” Ine tertawa. “Nih Ine wajib coba bakso
          aci !” Siska memberikan semangkuk bakso aci miliknya. “Wah aci itu
          apa? Di tempatku aci itu artinya bibi” Ujar Ine.
                Ine  memperhatikan  semangkuk  bakso  aci  yang  ada  di
          hadapannya. “Kalau disini aci itu semacam tepung yang terbuat dari
          singkong.  Nah  bakso  aci  ini  mirip  seperti  bakso  biasa  tapi  dia  lebih
          kenyal“  jawab  Siska.  “Baiklah  terima  kasih  Siska,  aku  coba  ya”  Ine
          pun  mencoba  bakso  aci  tersebut.  “Wah  enak  ”  Ujar  Ine.  “Ine  harus
          coba  ini  juga,  namanya  Combro  “kata  Cila  sembari  memberikan
          combro kepada Ine. “Terima kasih Cila, combro ini apa?” tanya Ine.
                      Wajahnya  tampak  serius  memperhatikan  combro  yang  ada  di
          tangannya. “Combro teh oncom di jero, Bahasa Indonesianya oncom
          di  dalam.  Yang  luarnya  itu  terbuat  dari  singkong  juga  loh”  jelas
          Rere.  “Wah  aku  baru  pertama  kali  nih”  ine  pun  melahap  combro
          yang ada di tangannya.
                                                                     104
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113