Page 153 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 153
Setelah selesai berpidato ibu kepala sekolah pun mengumumkan
bahwa acara peringatan Hari Kartini dimulai. Para peserta lomba
dengan semangat menunjukkan bakatnya. Acara berlangsung sangat
meriah. Tak terasa jam menunjukkan pukul 12 yang berarti waktunya
istirahat. Tiap murid berkumpul di kelasnya masing-masing untuk
melakukan makan bersama. Setelah makanan dibagikan, para murid
duduk kembali ke tempatnya masing-masing. “Faiz kok kamu gak
makan sih? Itu kan rendang enak” tanya Anjani bingung. “Gak. Aku gak
mau makan ini”Jawab Faiz ketus.
Ketua kelas mendengar pembicaraan Bisma dan Anjani pun langsung
bergegas mendekati mereka. “Hei makanannya dimakan dong! Mubadzir
kalau tidak dimakan, dosa!” tegur ketua kelas. Faiz kesal mendengar
perkataan ketua kelas langsung berdiri dari kursinya. “Kalau aku
makan juga dosa!” Ucap Faiz,
Suaranya terdengar keras hingga beberapa murid mendekati Faiz
dan sebagian berlari mencari walikelas mereka. Ketua kelas dan Faiz
tampak marah, sedangkan murid-murid berusaha melerai mereka.
Bergegas dari kejauahan tampak Bu Mia berlari menghampiri
pertengkaran Faiz dan ketua kelas.
142