Page 42 - Modul Instalasi Penerangan Listrik
P. 42
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
PUIL merupakan aturan yang mengandung persyaratan wajib yang
harus dijadikan pedoman dalam pekerjaan pemasangan dan pemeliharaan
instalasi listrik. PUIL diterbitkan pada tahun 1977, kemudian mengalami
revisi pada tahun 1987 dan PUIL yang digunakan ialah PUIL 2000.
Ruang lingkup dari PUIL meliputi perancangan, pemasangan,
pengamanan, serta pemeliharaan. PUIL harus diterapkan pada kesemua
kegiatan tersebut. Adapun tujuan dari adanya PUIL di Indonesia ialah
sebagai berikut:
1) Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik
2) Keamanan instalasi dan peralatan listrik
3) Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan
listrik
4) Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien
Selain PUIL, ada ketentuan lain yang wajib dipenuhi dalam
pemasangan instalasi listrik, yaitu:
1) Setiap instalasi yang akan dipasang dilengkapi dengan rencana yang
telah disetujui pihak berwenang/konsultan.
2) Instalasi harus dirancang, dipasang, dan dipelihara sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan bahaya kebakaran.
3) Peralatan dan perlengkapan yang dipasang harus memenuhi standar
dan dalam keadaan berfungsi, serta tidak boleh dibebani berlebihan.
4) Instalasi harus dilengkapi proteksi /pengaman/pelindung keselamatan,
proteksi kejut listrik, thermal, dan arus lebih serta proteksi tegangan
lebih.
5) Instalasi baru atau instalasi yang mengalami perubahan harus
diperiksa dan diuji.
6) Perencana, pemasang, dan pemelihara instalasi harus memiliki izin
dan harus menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai
bidangnya.
Pada ayat 103 A1 dari PUIL merupakan peraturan lain yang
berkaitan dengan instalasi listrik, yakni:
Penerapan standard dan peraturan instalasi tenaga listrik 30