Page 6 - STRATEGI SOSIALISASI PROGRAM GENRE DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
P. 6
LANDASAN TEORI BACK
2.1 Remaja dan Bonus Demografi
Berdasarkan hasil dari Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2010, menunjukkan bahwa jumlah remaja (usia 10-19
tahun) pada tahun 2020 mencapai 45.351.300 jiwa atau setara dengan 16,92% jika dibandingkan dengan jumlah
total penduduk Indonesia (bps.go.id, 2020). Angka tersebut tentunya bukanlah angka yang kecil, dan ini juga bisa
menjadi bonus demografi yang menguntungkan bangsa kita yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada
tahun 2030-2040 mendatang. Oleh karenanya, kita harus betul-betul memanfaatkan peluang ini dengan terus
meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
2.2 Pendidikan dan Pembentukkan Karakter
Pentingnya pendidikan dan karakter juga tidak boleh dilepaskan atau dipisahkan. Ki Hajar Dewantara pernah
mengatakan : “...pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,
karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (pena.belajar.kemdikbud.go.id, 2018).
Dari pernyataan di atas, dapat kita pahami bahwa dengan menyatukan pendidikan dan karakter, kemajuan dan
kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat diperoleh. Sedangkan jika salah
satunya hilang, tidak menutup kemungkinan bila kesejahteraan dalam hidup juga menghilang.
2.3 Mensukseskan Program Genre di Masa Pandemi covid-19
Penggiatan penyuluhan program GenRe ini sangat dibutuhkan karena semakin meningkatnya permasalahan
kenakalan remaja di masa pandemi covid-19. Dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut, peran guru, wali kelas,
orang tua atau wali murid sangat dibutuhkan. Para remaja harus selalu didorong dan dimotivasi untuk dapat
melaksanakan program ini sebagaimana mestinya. Mengintegrasikan materi-materi GenRe dan PIK R pada mata
pelajaran juga dapat menjadi jalan pintas dalam menyelenggarakan penyuluhan program GenRe di sekolah.
Dengan begitu, kita masih bisa menyukseskan program GenRe meski pandemi covid-19 COVID-19 melanda.