Page 17 - E-MODUL SALINGTEMAS TERINTEGRASI MODEL POE
P. 17
Penyajian Isu
Bacalah artikel berikut dengan seksama!
Naik Gunung Dapat Menyebabkan Hipoksia Hingga
Kematian, Benarkah?
Kegiatan mendaki gunung menjadi
salah satu kegiatan yang tak pernah
lekang oleh waktu. Keindahan alam
yang tersimpan di atas gunung
memiliki daya tarik tersendiri yang tak
Sumber: www.google Dengan keindahan alam dan
pernah bisa tergantikan oleh apapun.
ternyata
tersebut,
ketinggiannya
gunung-gunung tersebut menyimpan
Gambar 1.2 Ilustrasi Naik Gunung rahasia kelam.
Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo menghembuskan nafas terakhirnya
saat mendaki Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada
Sabtu, 21 April 2012. Penyebab pasti kematian wamen yang baru bertugas selama
enam bulan itu diduga karena sesak nafas akibat kekurangan oksigen.
Meski harus dibuktikan melalui autopsi, dalam istilah medis, gejala yang dialami
Widjajono itu disebut hipoksia. Kondisi ini selalu menjadi momok bagi para pendaki
gunung. Apa sebenarnya hipoksia?
Berdasarkan sejumlah literatur kedokteran, hipoksia adalah kondisi gejala
kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan
ketinggian. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, kadar oksigen yang
terkandung di dalam udara semakin tipis. Kerja organ tubuh terutama sistem
pernafasan yang membutuhkan pasokan oksigen akan lebih keras.
Pada orang-orang yang memang sudah biasa tinggal pada daerah pada ketinggian
atau daerah dengan kadar oksigen rendah, biasanya tubuh sudah dapat menoleransi.
Source : Merdeka.com
Reporter : Ramadhian Fadillah
E-Modul Salingtemas Terintegrasi Model POE 3