Page 84 - MATERI BIMTEK TOT 2 PPKB PRO-2
P. 84

harus  dapat  membuat  gambar  dan  tabel  lengkap  dengan  semua
                                informasi yang diperlukan.
                             6)  Ringkas dan mudah dipahami

                                Dalam  menulis  artikel  ilmiah,  ketepatan  penggunaan  kata  dan
                                keringkasan  isi  merupakan  hal  yang  harus  diperhatikan.  Penulisan
                                artikel  ilmiah  dengan  kalimat  rumit  dan  pemilihan  kata-kata  yang
                                kurang  tepat  akan  menganggu,  membosankan,  dan  menjenuhkan
                                pada  pembaca.  Sehingga,  pembaca  akan  merasa  sulit  untuk
                                memahami artikel ilmiah yang dibacanya.

                             7)  Sentuhan seni (tidak monoton)

                                Artikel  ilmiah  yang  ditulis  dengan  sentuhan  nilai  seni  atau  tidak
                                monoton akan memberikan kesan kepada pembaca terhadap kualitas
                                penelitian  kita.  Hal  ini  juga  akan  berguna  pada  proses  review.
                                Sehingga,  kita  perlu  memfokuskan  pada  ejaan,  pemilihan  kata,
                                menghindari gaya tulisan yang membosankan, margin halaman, font,
                                dan  lain-lain.  Selain  itu,  yang  perlu  diperhatikan  adalah  memiliki
                                kamus  lengkap  dengan  thesaurus-nya  dan  contoh    penggunaanya
                                pada kalimat.
                             8)  Menjadi hakim untuk artikel ilmiah kita sendiri

                                Sebuah  naskah  yang  lengkap  biasanya  memerlukan  banyak  literasi
                                untuk melakukan revisi. Memiliki sikap yang objektif atau fair selama
                                revisi  sangat  penting  untuk  menyelesaikan  masalah  yang  dihadapi
                                ketika  menulis.  Objektivitas  dengan  pekerjaan  yang  kita  lakukan
                                dengan  tidak  melebih-lebihkan  atau  meremehkan  pentingnya  hasil
                                dan metode yang dikembangkan. Setelah bekerja keras cukup lama
                                pada  bidang  yang  diteliti,  maka  seseorang  akan  menjadi  ahli
                                terhadap  masalah  yang  dipelajari.  Ketika  melakukan  revisi  draft
                                paper, lupakan sementara penelitian dan kerja keras yang  sudah kita
                                lakukan.  Untuk  lebih  konkrit,  posisikan  diri  kita  sebagai  reviewer
                                dengan  melihat  dengan  detail  penelitian  yang  sudah  dilakukan,
                                logika  penulisan,  kebenaran  dan  kevalidan  dari  hasil  penelitian,
                                kesimpulan  yang  diambil  dari  hasil  analisa,  organisasi  artikel  ilmiah
                                yang  dibuat,  dan  penyajian  data  yang  digunakan  dalam  penelitian.
                                Pada  praktiknya  kita  dapat  meletakkan  draft  yang  sudah  dibuat
                                dalam  waktu  satu  atau  dua  hari.  Kemudian,  cobalah  untuk
                                melupakannya  dan  setelah  itu  kita  kembali  dengan  keadaan  yang
                                fresh, dengan menganggap artikel ilmiah tersebut dibuat oleh orang
                                lain,  membacanya  dengan  teliti,  dan  berusaha  mencari  kelemahan
                                dari artikel ilmiah yang sedang dibaca. Pada proses ini, pahami artikel
                                ilmiah  tanpa  mencoba  untuk  memahami  atau  mengintepretasikan




                                                             78
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89