Page 90 - MATERI BIMTEK TOT 2 PPKB PRO-2
P. 90
dan melalui sebuah proses penelitian. Sehingga, hasil yang diperoleh
dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Tujuan penulisan artikel ilmiah adalah untuk dipublikasikan. Publikasi
merupakan kebanggaan dan kesuksesan tersendiri bagi orang yang
mencintai artikel ilmiah. Para peneliti, dosen, dan mahasiswa akan
senang sekali bila artikel ilmiah yang sudah disusun bisa
dipublikasikan pada jurnal ilmiah ternama atau konferensi
internasional. Dengan mempublikasikan artikel ilmiah, maka berarti
tulisan seseorang akan dibaca oleh banyak orang, akan dijadikan
sitasi, dan dapat menjadi inspirasi bagi peneliti lain untuk melakukan
penelitian-penelitian lainnya.
Namun, sebelum artikel ilmiah dipublikasikan maka harus melalui
beberapa proses pengujian. Setelah diterima oleh editor, maka
pengujian awal terhadap artikel ilmiah adalah pemeriksaan format
penulisan. Hal-hal tersebut meliputi margin, ukuran kertas, tipe huruf,
font, spasi, penomoran halaman, jumlah baris tiap halaman, dan lain-
lain. Terkadang beberapa artikel ilmiah ditolak karena tidak
memenuhi persyaratan format penulisan yang telah ditetapkan.
Maka, sangat penting untuk memperhatikan instruksi format
penulisan baik pada jurnal ilmiah maupun konferensi.
Proses pengujian artikel ilmiah selanjutnya adalah review. Pada
proses ini, isi atau pembahasan artikel ilmiah akan diperiksa secara
detil dan mendalam. Artikel ilmiah akan dibaca dan direview oleh
orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Kemudian, tim review
memeriksa artikel ilmiah mulai dari judul, abstrak, kata kunci, metode
penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, penghargaan, referensi dan
lain-lain. Tim review akan memberikan komentar-komentar dan
catatan untuk merevisi kepada penulis bila diperlukan. Apabila lolos
dari proses review maka barulah artikel ilmiah akan dipublikasikan.
Sistematika penulisan merupakan aturan atau tata cara yang
digunakan dalam menulis artikel ilmiah sesuai kaidah yang
disepakati. Setiap jurnal ilmiah maupun konferensi ilmiah biasanya
mempunyai aturan sistematika penulisan masing-masing. Akan
tetapi, secara umum semuanya memiliki kesamaan dalam bagian-
bagian utama penulisan, seperti: judul, identitas, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan,
penghargaan, referensi dan lampiran atau appendix. Semua
komponen yang disebutkan di atas diuraikan di bawah ini:
84