Page 99 - MATERI BIMTEK TOT 2 PPKB PRO-2
P. 99

Dengan  sistem  penomoran,  maka  akan  dapat  memudahkan
                                    pembaca  untuk  menemukan  sumber  rujukan  atau  sitasi  bila
                                    dibandingkan  dengan  sistem  referensi  yang  menggunakan
                                    urutan  alfabetis  nama  penulis  pada  sistem  Harvard  atau  sistem
                                    CBE (Council of Biology Editors). Selain itu, menggunakan sistem
                                    penomoran  dapat  memudahkan  penulis  dalam  menyusun
                                    sumber  rujukan.  Dalam  kaitannya  dengan  publikasi  ilmiah,
                                    sebaiknya  gunakan  sumber  rujukan  yang  up-to-date  dan
                                    perhatikan  kembali  instruksi  format  penulisan  pada  jurnal  yang
                                    bersangkutan.  Tak  jarang  pula  sistem  penulisan  referensi  APA
                                    digunakan  dalam  penulisan  artikel  ilmiah.  Pencantuman  sitasi
                                    sesuai dengan penulisan gaya APA terdiri dari nama penulis yang
                                    disitasi berikut tahunnya. Contoh: (Jatmiko, 2013). Gaya penulisan
                                    sitasi pada buku ini menggunakan gaya penulisan APA.
                                 l)  Lampiran

                                    Lampiran adalah bagian tambahan dalam penulisan artikel ilmiah
                                    yang  berisi  informasi  atau  data-data  yang  berkaitan  dengan
                                    artikel ilmiah. İsi lampiran bisa berupa tabel, grafik, gambar, atau
                                    yang lainnya. Disebut sebagai bagian tambahan karena bagian ini
                                    perlu dicantumkan pada bagian tersendiri. Apabila dicantumkan
                                    pada bagian tubuh atau isi artikel ilmiah maka dapat menganggu
                                    alur  tulisan.  Sedangkan  jika  tidak  dicantumkan  atau  dibuang,
                                    maka  akan  mengurangi  penjelasan  isi  artikel  ilmiah.  Untuk
                                    beberapa  penelitian  yang  menggunakan  kuesioner  atau  angket
                                    sebagai  instrumen  pengumpulan  data,  sebaiknya  dicantumkan
                                    contoh angket pada bagian lampiran. Hal ini akan memudahkan
                                    pembaca  untuk  memahami  isi  artikel  ilmiah  khususnya  pada
                                    bagian hasil dan kesimpulan.

                                    Pada bagian lampiran, penulis tidak perlu menambahkan tulisan
                                    atau    kalimat    pengantar     di    dalamnya.     Penulis   cukup
                                    mencantumkan  bagian  isi  dari  angket  yang  berisi  daftar
                                    pertanyaan atau pernyataan. Lampiran biasanya digunakan untuk
                                    mendukung  hasil  penelitian  yang  didapatkan,  atau  dalam  kata
                                    lain  lampiran  berfungsi  untuk  menjelaskan  secara  lebih  rinci
                                    tentang  hasil  penelitian  yang  diperoleh  (Wisnu  Jatmico,  dkk.  :
                                    2015).

                         f.  Proses Penulisan Artikel Ilmiah
                             Untuk  menghasilkan  sebuah  karya  ilmiah  haruslah  memenuhi  kaidah
                             penulisan  yang  telah  ditetapkan.  Laplante  (2012)  menjelaskan  proses
                             penulisan  dalam  lima  tahap,  yaitu:  brainstorming,  drafting,  revising,
                             editing dan publishing.



                                                             93
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104