Page 145 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)
P. 145
PERUNDANGAN ISLAM AWAL ABAD 2H - 4H
E Sumber Perundangan Pada Masa Ini
DARI uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber-sumber perundangan Islam pada masa ini (abad 2H-4H), dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
Pertama, dalil-dalil yang disepakati (الأدلة المتفق عليها) yaitu Al-Qur’an, Sunnah, Ijmak dan Qiyās.
الأدلة المختلف( Kedua, dalil-dalil yang tidak disepakati -di antaranya Istiḥsān, al-Mashāliḥ al-Mursalah, al )فيها Istishhab, al-‘Urf, Sadd al-Dzarā’i dan banyak lagi yang semua itu masuk dalam kategori dalil ijtihād.54
Urutan sumber perundangan tersebut, sebenarnya sejak awal sudah diisyaratkan oleh Nabi SAW, yaitu ketika terjadi dialog, antara Rasulullah SAW dengan Muʻāz bin Jabal RA:
53 Istiḥsān memiliki dua jenis, yang pertama makna yang shaḥīḥ, dan yang kedua makna yang bāthil. Adapun makna Istiḥsān yang shaḥīḥ adalah:
َا ْلستحسان َترجيح دليل َع َل دليل، أو ُهو َا ْلعم ُل بال َّدليل ا ْل ْقوى أو الحسن ََََََََْْْْ
ِِِِِِ َ َََِِ
Istiḥsān adalah merajihkan dalil atas dalil, atau mengamalkan dalil yang lebih kuat, dan dianggap yang terbaik.
المصالح) Al-Mashāliḥ al-Mursalah: Secara bahasa, al-Mashāliḥ al-Mursalah dan al-Mursalah )المصالح( terdiri dari dua kata, yaitu al-Mashāliḥ (المرسلة Al-Mashāliḥ merupakan jamaʻ taksīr dari kata al-mashlaḥah .)المرسلة( .yang mempunyai makna banyak faedah dan lawan dari kerusakan )المصلحة( Sedangkan kata al-Mursalah (المرسلة( merupakan isim mafʻūl dari kata arsala .)المطلقة( yang berarti tidak terikat ,)يرسل( yursilu – (ارسل(
Al-Istishāb: Sesuatu yang dihukumkan ada atau tiada pada masa sekarang atau pada masa akan datang, berdasarkan kepada ada atau tiada hukum yang lepas yang telah ditetapkan sama selagimana tiada nas yang mengubahnya. Ini
129