Page 168 - Sejarah Perundangan Islam (Edisi Baru)

SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM
HUKUM merupakan salah satu kekuatan utama bagi tatanan kehidupan masyarakat. Maka masyarakat manapun selalu memerlukan hukum atau undang-undang yang mengatur hubungan sesama mereka. Hal itu, karena hukum mampu memberikan tindakan kepada siapa saja yang menyimpang dari kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Demi memelihara keselamatan berjamaah, menjaga keberadaannya baik yang bersifat benda atau moral dan menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus para rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya untuk menentukan dan mengatur perjalanan hidup dengan benar.67 Allah SWT berfirman: “Sesungguhnnya Kami telah mengutus rasul- rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” (QS. al-Ḥadīd/57: 25)
Ayat-ayat Al-Qur’an menjelaskan bahwa hukum yang terdapat dalam kitab yang diturunkan Allah SWT menjadi pedoman bagi umat manusia. Allah SWT berfirman: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan syariat (aturan) dan minhaj (jalan yang terang). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian- Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
67 Yūsuf al-Qardhāwī, Sistem Masyarakat Islam dalam al-Quran & Sunnah (Malāmiḥu al-Mujtamaʻ al-Muslim Alladzī Nansyuduh), Cetakan Pertama, Solo: Citra Islami Press, 1997.
152