Page 112 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 112
98
sejarah tamadun islam 2
Berdasarkan kepada peta penyebaran Islam, corak seni disesuaikan dengan beberapa elemen lokal di mana Islam itu tersebar. Bermula di semenanjung Arab di mana Islam lahir, berikutnya corak seni Islam menuju ke wilayah-wilayah di mana budaya Persia menjadi dominan. Setelah itu, ke daerah-daerah Afrika Utara, Spanyol, negara-negara Balkan, seterusnya ke wilayah India, China dan Asia Tenggara.
Pada asalnya, istilah ‘Islami’ adalah perkataan yang menunjukkan sistem kepercayaan dan tata cara hidup beragama Islam. Namun, jika istilah tersebut diterapkan ke seni, maka artinya adalah monumen- monumen dan peninggalan-peninggalan budaya yang bersifat materi yang dihasilkan oleh dan untuk orang yang hidup di bawah pemerintahan Islam yang terpengaruh oleh unsur-unsur sosio-budaya Islam, baik pelakunya adalah seorang Muslim atau bukan.91
Dikemukakan oleh Richard Ettinghausan dan dua rekannya, setiap tempoh masa dan wilayah di mana seni Islam itu berkembang, terdapat dua aspek yang dibicarakan adalah; Seni Objek dan Seni Buku. Kedua aspek ini melambangkan ciri dan karakter seni yang sarat dengan cara pandangan alam Islam, seperti yang dapat disaksikan pada artefak- artefak peninggalan peradaban Islam klasik, seni kaligrafi dan geometri merupakan bentuk dan ornamen arsitektur Islam. Manakala seni penulisan buku membuktikan perkembangan karya-karya literatur dan intelektual sangat pesat di dalam peradaban Islam. Sehingga Franz Rosenthal menamakan peradaban Islam sebagai peradaban Ilmu.92
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa di mana peradaban Islam pernah berkembang pesat, di situ terdapat beberapa hal yang telah dipengaruhi oleh prinsip dan ajaran Islam, yaitu seni dalam bentuk literatur dan arsitektur bangunan, selain bidang-bidang lain seperti astronomi dan kedokteran.
91 Ibid, hlm. 3.
92 Rujuk Franz Rosenthal, Knowledge Triumphant, Leiden: Brill, 2007.