Page 114 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 114
100
sejarah tamadun islam 2
dapat ditinjau dari buku-buku dan manuskrip-manuskrip dalam tulisan Jawi, ditemukan bukti kuat bahwa pengaruh Islam sangat mendalam di dalam masyarakat Melayu di Nusantara dari aspek ilmu pengetahuan, pemikiran, amalan dan penghayatan agama Islam pada tataran pandangan alam.
a.
Literatur (Ādāb)
.
Ibn Qutaibah (213H – 276H) menjelaskan maksud dari literatur di dalam bukunya “Adab al-Kātib” untuk memastikan maksud setiap perkataan dalam bahasa yang diwariskan tetap dilestarikan dan dipahami dari generasi ke generasi sebagaimana makna dan maksud asal dari perkataan- perkataan tersebut dan agar tidak terjadi sebarang penyelewengan dalam makna istilah-istilah tersebut.
Kitab beliau dimulai dengan pembahasan pertama dengan judul “Ma‘rifah” untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pemahaman terhadap perkataan-perkataan tertentu yang telah menyeleweng dari makna dan maksud asalnya. Buku beliau tersebut diteruskan dengan bab- bab yang menjelaskan cara-cara mengatur dan melatih penulisan tangan “Taqwīm al-Yad” diteruskan dengan mengatur penuturan lisan “Taqwīm al-Lisān. Karya literatur beliau menggambarkan kebimbangan tentang pendangkalan makna-makna yang disebabkan oleh ilmu-ilmu logika yang hanya mementingkan aturan-aturan pemikiran pada ketika itu.94
Jadi, maksud literatur dalam pandangan Ibn Qutaibah mempunyai tujuan untuk mendidik masyarakat agar mempunyai pemahaman yang utuh terhadap warisan peradabannya yang dimulai dengan tata tertib penulisan dan penuturan.
Ibn Nadīm di dalam al-Fihrist, pada pembahasan kedua dari bab ketiga, beliau menyusun daftar para sastrawan dalam sejarah peradaban Islam pada era Daulah ‘Abbāsiyyah beserta bidang-bidang yang mereka
94 Abū Muḥammad ‘Abd Allāh ibn Muslim Ibn Qutaibah, Adab al-Kātib, disunting dan ditahqiq oleh Muḥammad al-Dālī, Beirut: Mu’assah al-Risālah, hlm. 5 – 20.